Penelitian ini di latarbelakangi kerena adanya perbedaan individu setiap siswa seperti, potensi, karakteristik, maupun gaya belajar siswa. Sehingga setiap siswa ini tidak bisa diperlakukan dengan cara yang sama dalam proses pembelajaran. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan tahapan Uji Normalitas, Uji Homogenitas, dan Uji Hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kemampuan literasi digital siswa pada kelas yang diberikan perlakuan pembelajaran berdiferensiasi memperoleh rata-rata pre-test sebesar 40,01 dengan kategori kurang dan hasil post-test memperoleh nilai rata-rata sebesar 81,94 dengan kategori sangat baik. Sedangkan kemampuan literasi digital siswa pada kelas yang diberikan model pembelajaran Problem Based Learning memperoleh rata-rata pre-test sebesar 35,83 dengan kategori gagal dan hasil post-test memperoleh nilai rata-rata sebesar 74,72 dengan kategori baik. Berdasarkan data tersebut maka dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan signifikansi terhadap hasil literasi digital siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran berdiferensiasi berbantuan E-LKPD dibandingkan dengan kelompok yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning pada materi keanekaragaman hayati pada siswa kelas VII di SMP Negeri 17 Pontianak dengan sig 2-tailed 0,001 < 0,05. Respon siswa SMP Negeri 17 Pontianak terhadap pembelajaran berdiferensiasi berbantuan E-LKPD pada materi keanekaragaman hayati terhadap literasi digital siswa SMP Negeri 17 Pontianak memperoleh persentase sebesar 92,10% dengan kategori sangat baik.
Copyrights © 2025