Data kejadian hipertensi pada ibu hamil di Puskesmas Sindangratu pada tahun 2022 sebanyak 94 kasus dan pada tahun 2023 sebanyak 115 kasus. Hipertensi pada kehamilan merupakan masalah yang memerlukan perhatian khusus dan merupakan keadaan darurat jika tidak diberikan penanganan dengan segera karena hipertensi dapat menyebabkan angka kematian. Salah satu upaya dalam menekan angka hipertensi pada ibu hamil yaitu dengan mengkonsumsi air rebusan daun salam dan jus mentimun. Hal ini yang mendasari penulis untuk memberikan pemberdayaan mengenai air rebusan daun salam dan mentimun terhadap ibu hamil dengan hipertensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan jus mentimun dan rebusan daun salam terhadap penurunan tekanan darah pada ibu hamil. Metode penelitian menggunakan rancangan peneletian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Kegiatan ini dilakukan pada ibu hamil dengan hipertensi sebanyak 2 orang menggunakan teknik purposive sampling. Hasil menunjukkan pemberian jus mentimun efektif menurunkan tekanan darah dari 150/100 mmHg pada kunjungan pertama menjadi 150/90 mmHg pada kunjungan kedua dan menjadi 130/85 mmHg pada kunjungan ketiga. Pemberian rebusan daun salam juga efektif menurunkan tekanan darah dari 150/100 mmHg pada kunjungan pertama menjadi 140/90 mmHg pada kunjungan kedua dan menjadi 120/80 mmHg pada kunjungan ketiga. Terdapat perbedaan efektivitas antara pemberian air rebusan daun salam dan mentimun terhadap hipertensi pada ibu hamil dimana pemberian air rebusan daun salam lebih efektif dibandingkan mentimun dalam menurunkan tekanan darah. Diharapkan dapat menambah pengetahuan ibu hamil sehingga dapat melakukan secara mandiri dalam menurunkan tekanan darah dengan mengkonsumsi air rebusan daun salam dan jus mentimun.
Copyrights © 2025