Artikel ini menyajikan analisis teologis-hermeneutis tentang misi Allah sebagaimana diungkapkan dalam narasi pembebasan Kitab Keluaran, dengan fokus pada aspek panggilan dan perjanjian serta relevansinya untuk metode penginjilan Kristen. Menggunakan metode penelitian kualitatif melalui tinjauan literatur komprehensif dan analisis isi mendalam, penelitian ini menelusuri bagaimana pembebasan Israel dari perbudakan Mesir termanifestasi sebagai puncak misi Allah untuk menggenapi janji-Nya, membentuk umat-Nya menjadi kudus, percaya, dan memuliakan nama-Nya di antara bangsa-bangsa. Pembahasan artikel ini mengidentifikasi prinsip-prinsip misi Allah yang tersirat dalam Kitab Keluaran yang memiliki implikasi signifikan bagi penginjilan kontemporer. Prinsip-prinsip ini mencakup pengutusan (terlihat dari panggilan dan pengutusan Musa), demonstrasi kuasa ilahi (melalui mukjizat dan penyertaan Allah), pemberian Hukum Taurat (sebagai panduan etika dan moral yang mengungkap natur Allah), serta panggilan menuju pertobatan dan penyelamatan (yang menunjuk pada penggenapan Injil dalam Kristus). Selain itu, artikel ini menekankan pentingnya pemuridan sebagai tindak lanjut esensial dari penginjilan, memastikan pertumbuhan iman yang berkelanjutan dalam umat perjanjian. Kesimpulannya, Kitab Keluaran, melalui narasi pembebasan dan penetapan perjanjian, memberikan wawasan berharga tentang dasar-dasar teologis misi Allah dan prinsip-prinsip abadi yang membentuk praktik penginjilan dan pemuridan yang setia kepada Alkitab.
Copyrights © 2025