Buku ini ditulis oleh Noorsena untuk meresponi telah beredarnya secara meluas Injil Barnabas di masyarakat. Tulisan ini berusaha untuk menyajikan pemikiran kritis atas seluruh isi dari Injil Barnabas. Apakah Injil Barnabas memiliki kewibawaan sebagai Injil yang sejati? Noorsena menyimpulkan bahwa Kitab Injil Barnabas tidak mencerminkan Injil yang sejati karena berisikan propaganda anti-kekristenan sehingga tidak dapat dipercaya sebagai Injil yang sejati. Secara garis besar beberapa bukti diantaranya: Penulis Injil Barnabas ini adalah seorang muslim yang dipaksa memeluk agama katolik yang bernama Fra Marino alias Mustafa de Aranda yang berhasil merampungkan karangannya sebagai seorang biarawan Katolik, Injil ini diperkirakan ditulis pada abad ke-13 hingga ke-16 dengan menggunakan bahasa Italia, sedangkan kanon Alkitab resmi diputuskan abad ke-4, dan Bahasa asli dari kitab suci tersebut ialah Bahasa Ibrani dan Yunani, isi dari Injil Barnabas bertentangan dengan Injil kanonik bahkan tidak bekas manuskrip Injil ini sebelum munculnya agama Islam.
Copyrights © 2025