Penelitian ini bertujuan untuk menunjukan struktur rantai pasok cabai rawit, struktur biaya logistik dan penyusunan strategi alternatif untuk tier dalam rangka pemerataan dan peningkatan pendapat bagi petani. Total responden yang ada sebanyak 40 orang. Metode yang digunakan dalam analisa biaya logistik adalah Activity-Based Costing. Hasil dalam penelitian ini diketahui bahwa dalam rantai pasok komoditas cabai rawit terdiri dari empat tier yakni: petani, pengepul, pedagang besar, pedagang kecil. Presentase biaya paling tinggi adalah komponen transportasi sebesar 42,98%. Strategi yang di tetapkan adalah membuat tier pengepul di Ngabang baik dikelola secara koperasi desa atau kerjasama dengan pihak swasta.
Copyrights © 2025