Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh perbedaan jenis telur terhadap kadar air dan kualitas organoleptik pada telur asin. Kegiatan penelitian dilaksanakan di Laboratorium Terpadu Universitas Islam Malang pada periode 9 Januari hingga 10 Februari 2025. Bahan yang digunakan yaitu bubuk bata merah dan garam krasak dengan perbandingan 4:1. Metode yang diterapkan yaitu metode eksperimen dengan dua jenis perlakuan, P1 (telur ayam ras) dan P2 (telur itik), masing-masing dilakukan sebanyak 15 kali ulangan. Variabel yang diamati yaitu kadar air dan kualitas organoleptik, data dianalisis menggunakan uji T tidak berpasangan (Independent Samples T-Test). Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang sangat nyata (P<0,01) pada kadar air, dengan nilai rata-rata sebesar 28,13% untuk P1 dan 38,47% untuk P2. Selain itu, ditemukan pula perbedaan nyata (P<0,05) pada warna kuning telur dan tingkat kesukaan, warna kuning telur memiliki nilai rata-rata 3,47 untuk P1 dan 4,47 untuk P2, sedangkan tingkat kesukaan 3,33 (P1) dan 4,53 (P2). Sementara itu, tidak terdapat perbedaan yang nyata (P>0,05) pada rasa, aroma, tekstur, dan warna putih telur antara kedua perlakuan. Nilai rata-rata untuk rasa adalah 3,6 (P1) dan 3,67 (P2); aroma 3 (P1) dan 3,13 (P2), tekstur 2,73 (P1) dan 3,4 (P2), serta warna putih telur 3,53 (P1) dan 4,43 (P2). Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan jenis telur terhadap kadar air dan kualitas organoleptik pada warna kuning telur dan kesukaan telur asin. Pada rasa, aroma tekstur dan warna putih telur tidak terdapat perbedaan. Telur itik menghasilkan telur asin dengan kadar air yang tinggi dan kuning telur berwarna kuning hingga sangat kuning dan tingkat kesukaan sangat suka.Kata Kunci : Telur Itik, Telur Ayam Ras, Kadar Air, Kualitas Organoleptik.
Copyrights © 2025