Situ Cisanti memiliki fungsi utama yaitu dimanfaatkaan oleh masyarakat sekitar untuk berbagai aktivitas seperti perkebunan, perikanan dan kegiatan wisata. Banyaknya aktivitas tersebut berdampak pada penurunan kualitas air yang ada di perairan Situ Cisanti. Kualitas air Situ Cisanti harus memenuhi standar dikarenakan Situ Cisanti merupakan titik nol dari Sungai Citarum yang dapat berdampak secara langsung pada kegiatan budidaya ikan maupun sumber air minum sepanjang aliran Sungai Citarum. Penentuan status kualitas air pada suatu perairan dapat dilakukan dengan beberapa metode salah satunya dengan Metode STORET. Sampling dilakukan dengan menggunakan metode survei. Penentuan titik sampling ditentukan berdasarkan pertimbangan zonasi badan perairan yang terdiri atas inlet, bagian tengah perairan, dan outlet. Analisa data dilakukan dengan cara membandingkan dengan standar kualitas air dan diberi skoring. Berdasarkan hasil didapatkan status kualitas air Situ Cisanti dikategorikan ”Tercemar ringan hingga sedang” dengan skor antara -10 sampai -11 untuk standar kualitas air kelas 1 dan dikategorikan tercemar ringan dengan skor -10 untuk standar kualitas kelas 2. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan oleh Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 untuk baku air minum dan kegiatan perikanan
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025