Bullying di sekolah dasar dapat berdampak negatif pada perkembangan sosial dan emosional anak. Salah satu cara untuk mencegahnya adalah dengan bermain peran, yang membantu siswa memahami bullying, membangun empati, dan meningkatkan keterampilan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas metode bermain peran dalam mencegah bullying di SDN 1 Arjawinangun. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi yang melibatkan siswa kelas IV dan V, guru, serta orang tua. Analisis dilakukan dengan metode analisis tematik untuk melihat perubahan pemahaman dan perilaku siswa setelah mengikuti kegiatan bermain peran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bermain peran membantu siswa mengenali bullying dan dampaknya, meningkatkan empati, serta mengurangi perilaku agresif di sekolah. Guru dan orang tua juga melihat perubahan positif dalam interaksi siswa, baik di sekolah maupun di rumah. Kesimpulan bermain peran adalah metode efektif untuk mencegah bullying dan menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman dan mendukung. Diperlukan dukungan dari guru, orang tua, dan pihak sekolah agar metode ini dapat diterapkan secara berkelanjutan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025