Artikel ini membahas tentang salah satu akun Instagram yang dikelola oleh nahdliyyin, sebutan untuk kader atau simpatisan Nahdlatul Ulama/NU (organisasi Islam terbesar di Indonesia), Gerakan Nahdliyyin Bersatu atau GNB. Media sosial GNB, termasuk Instagram, di masa Pilpres 2024 sibuk mengunggah konten-konten kampanye mendukung pasangan Anies Baswedan dan Abdul Muhaimin Iskandar. Saat ini, Instagram GNB bertransformasi menjadi media komunikasi dakwah Islam. Studi ini bertujuan mengungkap bagaimana komunikasi dakwah diimplementasikan di Instagram GNB. Teori yang digunakan dalam kajian ini adalah Komunikasi Dakwah (Azyumardi Azra) dan Sosioteknologi (Rully Nasrullah). Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah analisis konten kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Instagram GNB memanfaatkan simbol-simbol nahdliyyin dalam konten yang diunggah. Simbol yang dimaksud antara lain, kiai atau pengasuh pondok pesantren; pesantren; dan acara-acara khas nahdliyyin semacam ziarah kubur dan haul (peringatan hari wafat para pemuka Islam). Dalam konten-konten tersebut, disertakan pesan-pesan dakwah atau ajakan berbuat baik. Studi ini menyimpulkan bahwa media dan agama, dalam hal ini Islam, memiliki hubungan yang erat di era kekinian. Faktanya, umat Islam memanfaatkan media mutakhir, termasuk Instagram, untuk menyebarkan pesan-pesan dakwah atau kebajikan. Kata Kunci: Media; Islam; Gerakan Nahdliyyin Bersatu; Dakwah; Instagram
Copyrights © 2025