Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Menelaah Riuh Budaya Masyarakat di Dunia Maya Rachman, Rio Febriannur
Jurnal Studi Komunikasi Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Faculty of Communications Science, Dr. Soetomo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1526.284 KB) | DOI: 10.25139/jsk.v1i2.131

Abstract

Menelaah Riuh Budaya Masyarakat di Dunia MayaNasrullah,Rull (Cetakan Pertama, 2017), Etnografi Virtual, Bandung:Simbiosa Rekatama Media, 140 halaman
PERSPEKTIF KAREN ARMSTRONG TENTANG ISLAMOFOBIA DI MEDIA BARAT Rachman, Rio Febriannur
Dakwah Vol 4 No 2 (2018): AGUSTUS
Publisher : Institut Agama Islam Syarifuddin Lumajang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.806 KB)

Abstract

Islamophobia written by Karen Armstrong, John L. Esposito, Imam Abdul Malik Mujahid, et al (published by Mizan in 2018) explains how Islamophobia still afflicts some groups, including Westerners (Americans and Europeans). The causes are the materialization of the phenomenon of terrorism, ISIS, and wahabism which are considered as radical. Such representations are established by the mass media. The definition of Islam in the Western media is closely related to the distortion of meaning, sentiment and stigma. Though, some write objective defense for Islam.
Optimalisasi Teknologi Komunikasi Informasi Command Center Bagi Efektifitas Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan Rachman, Rio Febriannur
Dakwah Vol 5 No 2 (2019): AGUSTUS
Publisher : Institut Agama Islam Syarifuddin Lumajang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (628.957 KB)

Abstract

Surabaya memiliki banyak persoalan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Keberadaan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) atau sukarelawan sosial yang dibentuk oleh Kementerian Sosial memiliki peran sentral dalam pemberantasan persoalan ini. Pada 2016, saat Command Center 112 diluncurkan Pemerintah Kota Surabaya, dengan pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi, TKSK juga diberi akses untuk bisa menerima informasi dari sana. Yang menarik, TKSK di setiap kecamatan memiliki hubungan baik dengan yang ada di kecamatan lainnya. Jadi, mereka bisa saling membantu saat menjalankan tugas.   Kata Kunci: Teknologi, Komunikasi, Sukarelawan, Pemerintah Kota Surabaya
Pengembangan Industri Kreatif Berbasis Media Digital di Surabaya dalam Perspektif Islam Rachman, Rio Febriannur
KOMUNITAS Vol 10 No 2 (2019): Empowernment and Cultur Study
Publisher : Prodi Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.327 KB) | DOI: 10.20414/komunitas.v10i2.1227

Abstract

Artikel ini mengupas salah satu kebijakan Pemerintah Kota Surabaya untuk mengatasi persoalan kemiskinan, melalui perluasan lapangan kerja. Caranya, dengan meluncurkan KORIDOR, Co-Working Scape, yang merupakan fasilitas dan sarana bagi masyarakat, untuk mengembangkan kemampuan di bidang industri kreatif berbasis digital. Kebijakan ini diharapkan dapat mencetak para pengusaha yang bakal merekrut tenaga kerja. Program ini berwujud penyediaan fasilitas dan sarana berupa tempat yang representatif, komputer, internet, serta pendampingan bisnis digital berupa pelatihan-pelatihan intensif dari para ahli. Pengamatan yang dilakukan memakai metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teori yang dipakai dalam melihat fenomena ini adalah kebijakan publik. Juga, dengan melihat keselarasan kebijakan ini dengan maqâsid al-syarî’ah, yang merupakan konsep perlindungan agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta tiap anggota masyarakat. Pembangunan ekonomi untuk mewujudkan al-‘adalah al-iqtishodiyah melalui pengembangan industri kreatif berbasis media digital dapat memberikan perlindungan pada lima aspek maqâsid al-syarî’ah. Mayoritas intelektual muslim berpendapat bila upaya pembangunan ekonomi termasuk dari Jihad fi Sabilillah. Sementara penggunaan media digital, selama tidak melanggar hukum prinsip transaksi dalam Islam, diperbolehkan dan ini merupakan bentuk keterbukaan Islam terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Menelaah Riuh Budaya Masyarakat di Dunia Maya Rachman, Rio Febriannur
Jurnal Studi Komunikasi Vol. 1 No. 2 (2017)
Publisher : Faculty of Communications Science, Dr. Soetomo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25139/jsk.v1i2.131

Abstract

Menelaah Riuh Budaya Masyarakat di Dunia MayaNasrullah,Rull (Cetakan Pertama, 2017), Etnografi Virtual, Bandung:Simbiosa Rekatama Media, 140 halaman
KEBIJAKAN SOSIAL PENANGGULANGAN NARKOBA DI SURABAYA DALAM PERSPEKTIF ISLAM: Social Policy Of Drug Control In Surabaya In Islamic Perspective Rachman, Rio Febriannur
Fenomena Vol 18 No 2 (2019): FENOMENA: Journal of the Social Sciences
Publisher : LP2M UIN KH.Achmad Siddiq Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/fenomena.v18i2.27

Abstract

Artikel ini membahas tentang program penanggulangan narkotika dan obat-obatan berbahaya (narkoba) di Surabaya. Kebijakan sosial ini diimplementasikan oleh Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sepanjang tahun 2019. Kegiatan-kegiatan yang ada di dalamnya adalah amanat dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2018 Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN) Tahun 2018-2019. Ada banyak kegiatan yang telah dilakukan, di antaranya, sosialisasi pencegahan narkoba dan tes urine bagi para pegawai atau petugas di lingkup Pemkot Surabaya dan siswa-siswi sekolah negeri maupun swasta. Tujuan dari program ini adalah mencegah atau mengurangi penyebaran dan penyalahgunaan narkoba di Surabaya, yang tergolong kota besar di Indonesia, sehingga menjadi salah satu primadona para bandar narkoba. Secara umum, selain diemban Pemerintah Kota Surabaya, tugas P4GN di Surabaya merupakan tugas kolektif seluruh instansi publik, termasuk kepolisian, Tentara Nasional Indonesia, dan Badan Narkotika Nasional Surabaya. Juga tugas segenap elemen masyarakat. Artikel ini membahas tentang bagaimana program penanggulangan narkoba ini dijalankan di masyarakat oleh Pemkot Surabaya. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan melihat bagaimana implementasi kebijakan ini dilaksanakan. Pengumpulan data memakai teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan pembuatan kesimpulan. Teori yang dipakai adalah dasar-dasar kebijakan publik, yang dihubungkan dengan konsep pembangunan sosial berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan konsep kemaslahatan umat yang digariskan ajaran Islam. Hasil dari studi ini menunjukkan, program penanggulangan narkoba Pemkot Surabaya memiliki kesesuaian dengan pembangunan sosial berkelanjutan dan semangat menumbuhkan kemaslahatan umat. This article discusses the narcotics and dangerous drugs countermeasures program in Surabaya. This social policy was implemented by the people's Welfare Section (Kesra) of the Surabaya City Government throughout 2019. The activities in it are mandated by Presidential Instruction (Inpres) number 6 of the 2018 National Action Plan for the Prevention and Eradication of abuse and illicit circulation of narcotics and Narcotics precursors (P4GN) in 2018-2019. Many activities have been carried out, including socialization of drug prevention and urine tests for employees or officers in the scope of the Surabaya city government and public and private school students. The purpose of this program is to prevent or reduce the spread and abuse of drugs in Surabaya, which is classified as a major city in Indonesia, so it has become one of the leading destinations for drug dealers. In general, in addition to being carried out by the Surabaya city government, the task of P4GN in Surabaya is the collective task of all public agencies, including the police, the Indonesian National Army, and the Surabaya National Narcotics Agency. Also, the study neko77 of all elements of society. This article discusses how the Drug Control program is run in the community by the Surabaya city government. The method used is descriptive qualitative by looking at how this policy is implemented—data collection using observation techniques, interviews, and documentation. Data analysis is done through data reduction, presentation, and conclusion making. The theory used is the basics of Public Policy, which is associated with the concept of sustainable social development of the United Nations (UN) and the concept of the benefit of the people outlined by the teachings of Islam. The results of this study indicate that the Surabaya city government's Drug Control program is sustainable social development and the spirit of growing the benefit of the people.
Pengarsipan Berbasis Dokumentasi Media Sosial “Gendis Sewu” dalam Perspektif Maqasid Syariah Rachman, Rio Febriannur; Ghulam, Zainil
Idarotuna : Journal of Administrative Science Vol. 4 No. 2 (2023): November
Publisher : Program Study Office Adminstrative of Akademi Komunitas Teknologi Syarifuddin Lumajang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54471/idarotuna.v4i2.68

Abstract

This article discusses one of the public policies implemented by the Surabaya Library and Archives Service. This policy takes the form of documentation-based archiving on social media which is carried out in the Gendis Sewu program. The social media platforms used are websites, YouTube, and an application called "Taman Kalimas". Gendis Sewu is the Storytelling and Writing Movement Sewu, a training that is held every week in “Taman Bacaan Masyarakat” (Community Reading Parks) spread across 31 sub-districts throughout Surabaya. This storytelling and writing training has a target of "sewu", sewu in Javanese means a thousand. The program's target is thousands of children and teenagers whose literacy skills continue to be developed. The theories used are public policy, technological determination, maqasid Sharia, also reinforced by the concept of Sustainable Development Goals. The method used is qualitative with a literature study approach. This study explains how the implementation of this policy in society is seen from an Islamic perspective. The results of this research: 1) Archiving policies based on social media documentation are in accordance with principle stages such as planning, implementation and evaluation; 2) This kind of digital archiving is in harmony with a number of Sustainable Development Goals points where it occurs more effectively, efficiently and environmentally friendly; 3) This innovation has the spirit of Islamic teachings, seen from the concept of maqasid sharia al-ammah, which has an excellent service orientation for citizens.
Media dan Agama: Komunikasi Dakwah Gerakan Nahdliyyin Bersatu di Instagram Rachman, Rio Febriannur; Ghulam, Zainil; Farid, Achmad
Dakwah Vol 11 No 2 (2025): AGUSTUS
Publisher : Institut Agama Islam Syarifuddin Lumajang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54471/dakwatuna.v11i2.3640

Abstract

Artikel ini membahas tentang salah satu akun Instagram yang dikelola oleh nahdliyyin, sebutan untuk kader atau simpatisan Nahdlatul Ulama/NU (organisasi Islam terbesar di Indonesia), Gerakan Nahdliyyin Bersatu atau GNB. Media sosial GNB, termasuk Instagram, di masa Pilpres 2024 sibuk mengunggah konten-konten kampanye mendukung pasangan Anies Baswedan dan Abdul Muhaimin Iskandar. Saat ini, Instagram GNB bertransformasi menjadi media komunikasi dakwah Islam. Studi ini bertujuan mengungkap bagaimana komunikasi dakwah diimplementasikan di Instagram GNB. Teori yang digunakan dalam kajian ini adalah Komunikasi Dakwah (Azyumardi Azra) dan Sosioteknologi (Rully Nasrullah). Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah analisis konten kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Instagram GNB memanfaatkan simbol-simbol nahdliyyin dalam konten yang diunggah. Simbol yang dimaksud antara lain, kiai atau pengasuh pondok pesantren; pesantren; dan acara-acara khas nahdliyyin semacam ziarah kubur dan haul (peringatan hari wafat para pemuka Islam). Dalam konten-konten tersebut, disertakan pesan-pesan dakwah atau ajakan berbuat baik. Studi ini menyimpulkan bahwa media dan agama, dalam hal ini Islam, memiliki hubungan yang erat di era kekinian. Faktanya, umat Islam memanfaatkan media mutakhir, termasuk Instagram, untuk menyebarkan pesan-pesan dakwah atau kebajikan. Kata Kunci: Media; Islam; Gerakan Nahdliyyin Bersatu; Dakwah; Instagram
Manajemen Media Komunikasi pada Aplikasi ASSiK di Surabaya dalam Perspektif Islam Rachman, Rio Febriannur
Idarotuna : Journal of Administrative Science Vol. 6 No. 1 (2025): May
Publisher : Program Study Office Adminstrative of Akademi Komunitas Teknologi Syarifuddin Lumajang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54471/idarotuna.v6i1.133

Abstract

Following the COVID-19 epidemic, digital transformation in public services has emerged as a strategic imperative. This study looks at how the Surabaya City Government's digital innovation in the employment sector, the ASSiK (Arek Suroboyo Siap Kerjo) application, is managed through communication medium. This study examines how user experiences with ASSiK are framed as a kind of technology, spiritual values, and social interaction using a qualitative approach and phenomenological approaches. The study's findings demonstrate that ASSiK serves as a two-way public communication platform that is inclusive, transparent, and flexible in addition to being a digital job recruitment platform. The principles of Maqasid Sharia in Islam, particularly the protection of life (hifz al-nafs), property (hifz al-mal), and reason (hifz al-‘aql), are in line with this innovation, which also helps to achieve the Sustainable Development Goals (SDGs), particularly goal 8 on decent work and economic growth. The results of the study show that ASSiK is a symbol of moral and welfare-focused public policy in addition to being an administrative tool. In order to enhance the ethical aspect of public service in the age of technological revolution, this study suggests incorporating Islamic principles into digital innovation governance.