Prevalensi penderita hipertensi di Indonesia usia diatas 15 tahun pada tahun 2023 laki-laki 25,6% dengan jumlah 300.182 dan perempuan 32,8 % dengan jumlah 298.801. Penyakit hipertensi masih menempati proporsi terbesar di seluruh Penyakit Tidak Menular (PTM) yang dilaporkan, yaitu sebesar 72,0 %. Salah satu terapi non farmakologi yang dapat mengurangi nyeri kepala pada penderita hipertensi yaitu Slow Stroke Back Massage (SSBM). Tujuan : Mengetahui hasil implementasi terapi Slow Stroke Back Massage (SSBM) sebagai upaya mengurangi nyeri kepala pada pasien penderita hipertensi. Metode : Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode studi kasus dengan desain penelitian deskriptif. Responden yang digunakan berjumlah 2 orang dengan kriteria inklusi 25-50 tahun, tekanan darah 140/90 mmHg, dan memiliki keluhan nyeri kepala. Perlakuan diberikan selama 6 hari. Hasil : Berdasarkan hasil penelitian didapatkan adanya penurunan skala nyeri kepala pada kedua responden. Pada responden 1 dari skala nyeri 8 menjadi 3, sedangkan pada responden 2 dari skala nyeri 7 menjadi 3. Kesimpulan : Terapi Slow Stroke Back Massage (SSBM) dapat dijadikan sebagai teknik non farmakologi untuk menurunkan skala nyeri kepala pada penderita hipertensi.
Copyrights © 2025