Nyeri persalinan masih menjadi permasalahan yang menimbulkan rasa tidak nyaman pada kala 1.Angka kejadian ibu bersalin mengalami nyeri persalinan di Indonesia sebanyak 85-90% dan sekitar35% ibu melahirkan mengalami nyeri yang hebat. Penanganan nyeri persalinan dapat dilakukan secaranonfarmakologis yaitu dengan memberikan terapi endorphin massage. Endorphin massage adalahterapi pijatan ringan yang merangsang tubuh untuk melepas hormon endorphin. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui pengaruh endorphin massage terhadap penurunan intensitas nyeri persalinan padaibu bersalin kala I fase aktif di PMB Rini Antika. Penelitian ini kuantitatif menggunakan desainpreeksperimen (One Group Pre-Post test Design). Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibubersalin pada bulan Agustus-September Tahun 2024 di PMB Rini Antika dan sampel sebanyak 20responden menggunakan Acydental sampling yang diberi intervensi endorphin massage selama 5sampai 10 menit pada waktu his di kala 1 fase aktif. Hasil analisis univariat didapatkan rata-rataintensitas nyeri persalinan sebelum dilakukan terapi endorphin massage yaitu 5,8 dan sesudahdilakukan terapi endorphin massage yaitu 3,45. Hasil analisis bivariat dengan menggunakan ujiWilcoxon Sign Test didapat ada pengaruh pemberian endorphin massage pada ibu bersalin kala I faseaktif di PMB Rini Antika (p value : 0,000). Disarankan PMB dapat mengaplikasikan terapi inidikombinasikan dengan aromaterapi untuk meningkatkan kenyamanan ibu bersalin.
Copyrights © 2025