Penggunaan MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) masih sangat rendah. Berdasarkan data dari Puskesmas Tambarangan jumlah peserta KB aktif pada tahun 2024 yaitu sebanyak 2644 orang dan yang menggunakan implant hanya 152orang (5,7%) dari jumlah tersebut masih belum tercapai target yang diharapkan. Tujuan: Menganalisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Kontrasepsi Implant Pada Pasangan Usia Subur Di Wilayah Kerja Puskesmas Tambarangan Tahun 2025. Metode: Penelitian ini merupakan metode penelitian kuantitatif dengan metode survei analitik dengan desain cross-sectional. Sampel penelitian ini adalah seluruh wus yang memiliki pasangan yang berada di wilayah Puskesmas Tambarangan pada bulan April-Mei Tahun 2025 berjumlah 82 orang. Penelitian ini menggunakan teknik acidental sampling. Variabel pada penelitian ini adalah pengetahuan, sikap, dukungan suami dan penggunaan implant. Data dianalisis dengan univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Instrument yang digunakan adalah kuesioner. Hasil Analisis univariat menunjukkan bahwa yang tidak menggunakan kontrasepsi implant sebanyak 71 responden (86,6%), pengetahuan baik sebanyak 56 responden (68,3%), sikap positif sebanyak 50 responden (61%), dukungan Suami sebanyak 50 responden (63,4%). Analisis bivariat menunjukkan ada hubungan pengetahuan dengan penggunaan kontrasepsi implant dengan nilai ρ value = 0,015, ada hubungan sikap dengan penggunaan kontrasepsi implant dengan nilai ρ value = 0,005, ada hubungan dukungan suami dengan penggunaan kontrasepsi implant pada pasangan usia subur dengan nilai ρ value = 0,006. Kesimpulan: Ada Hubungan Pengetahuan, Sikap, Dan Dukungan Suami Dengan Penggunaan Kontrasepsi Implant Pada Pasangan Usia Subur Di Wilayah Kerja Puskesmas Tambarangan Tahun 2025.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025