Penelitian ini mengeksplorasi implementasi Program Diniyah di SD Negeri 51 Banda Aceh, yang bertujuan untuk memperkuat Pendidikan Agama Islam (PAI) melalui pembelajaran kitab Arab-Melayu. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman agama dan karakter siswa, dengan skor ujian, pemahaman akhlak, dan keterampilan tajwid yang meningkat. Namun, tantangan utama yang dihadapi meliputi ketidaksiapan sistem dan sumber daya manusia dalam mengintegrasikan kitab Arab-Melayu ke dalam pembelajaran. Mayoritas guru tidak memiliki latar belakang pendidikan khusus dalam aksara Arab-Melayu, serta kesulitan dalam memahami bahasa Melayu klasik yang digunakan dalam kitab. Selain itu, kurangnya perangkat ajar yang sesuai dan media pembelajaran digital memperburuk situasi. Meskipun sekolah telah menerapkan strategi seperti pelatihan guru dan metode pembelajaran interaktif, solusi yang ada masih bersifat reaktif dan belum menyentuh aspek strategis jangka panjang. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam memahami kompleksitas pelaksanaan Program Diniyah dan menawarkan rekomendasi untuk pengembangan kebijakan pendidikan di Aceh.
Copyrights © 2025