Kementrian Kesehatan Republik Indonesia mencatat 48.300 orang terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV), 21,8% terinfeksi hepatitis B dan 28.900 terinfeksi sifilis dengan prevalensi kasus pada ibu hamil berturut–turut sebesar 0,3%, 1,7% dan 2,5%. Salah satu cara yang bisa dilakukan dalam upaya pencegahan penyakit HIV/AIDS, sifilis dan hepatitis B adalah dengan diwajibkannya ibu hamil melakukan tes triple eliminasi. Kebaruan dalam penelitian ini karena meneliti kepatuhan pemeriksaan triple eliminasi ibu hamil.Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan pemeriksaan triple eliminasi di UPTD Puskesmas Betung. Desain penelitian menggunakan cross sectional. Populasi penelitian yaitu semua ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Betung dengan sampel menggunakan teknik purposive sampling yang berjumlah 50 responden. Hasil penelitian diperoleh sebagian besar responden tidak patuh melakukan pemeriksaan triple eliminasi (62%), pengetahuan kurang (60%), motivasi rendah (70%) dan mendapat informasi (60%). Hasil uji chi-square variabel pengetahuan (P-value = 0.000), motivasi (P-value = 0.000) dan sumber informasi (P-value = 0.004). Kesimpulannya Ada hubungan pengetahuan, motivasi dan sumber informasi secara simultan dengan kepatuhan pemeriksaan triple eliminasi di wilayah kerja UPTD Puskesmas Betung.
Copyrights © 2025