Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Pelatihan Dan Pendidikan Kesehatan Pada Ibu Post Partum Tentang Pengetahuan Senam Nifas Di Puskesmas Sobel Distrik Teluk Duairi Kabupaten Teluk Wondama Treasa, Adisty Dwi; Dardi, Satriana; Indriani, Putu Lusita Nati; Sari, Erma Puspita; Buhari, Suharti; Maharani, Dian
Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2024): Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Desember)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59585/sosisabdimas.v3i1.517

Abstract

The postpartum period (Post Partum) is the period that begins after the birth of the placenta and ends when the uterus returns to its normal state before pregnancy, which lasts for 6 weeks or 42 days. The aim of PkM is to provide knowledge and understanding about postpartum exercise, especially to postpartum mothers so they can carry out postpartum exercise. Postpartum exercises are certain body movements carried out by mothers after giving birth until the end of the postpartum period which are aimed at helping to restore the strength of the pelvic floor muscles, tightening the muscles of the abdominal wall and perineum, helping with good body posture and preventing complications. Training methods and health education for post partum mothers regarding knowledge of postpartum exercise at the Sobel Community Health Center, Teluk Duairi District, Teluk Wundama District so that the material presented is easy to understand. The results of community service activities show an increase in knowledge and understanding of the material provided. The material presented can be understood by participants which is felt to be very useful. The postpartum exercise also went well. The conclusion states that the implementation of community service activities with training, health education and postpartum exercise has gone well and smoothly. Postpartum exercise therapy for mothers after giving birth can help the recovery process more quickly.
Withdrawal of Schizophrenia Patients Tubalawony, Fransina; Sari, Erma Puspita; Mustamin, Rini; Latif, Sarifudin Andi; Rahmat, Rezqiqah Aulia
International Journal of Health Sciences Vol. 2 No. 4 (2024): IJHS : International Journal of Health Sciences
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59585/ijhs.v2i4.553

Abstract

Schizophrenia is a mental disorder in the form of changes in psychomotor, volition, emotional affect, and perception. As a result of the symptoms that appear, problems arise for clients including, lack of self-care, risk of harming themselves and others, Low Self-Esteem. The purpose of this study was to obtain an overview of the implementation, application in mental nursing care with social isolation disorders of low self-esteem with a psychological, social, spiritual approach, in accordance with knowledge and skills. The research method uses a literature study method and case study with a comprehensive nursing process approach. The results of the study in Nursing Care have been given to clients and documented. The conclusion of this study is that several obstacles were encountered when the author conducted the assessment where the family as the client's support system was not present during the assessment so that some data were difficult to clarify.
HUBUNGAN PENGETAHUAN, JARAK KEHAMILAN DAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM (HEG) PADA IBU HAMIL DI PMB RIA PERMATA SARI BANYUASIN TAHUN 2024 Sartika, Diana; Wathan, Fika Minata; Sari, Erma Puspita; Minarti, Minarti
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.43323

Abstract

Hiperemesis Gravidarum (HEG) merupakan keadaan di mana ibu hamil mengalami mual muntah berlebihan yang berdampak pada sistem tubuh ibu dan pada kandungannya. Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian HEG yaitu pengetahuan, umur, paritas, usia gestansi, jarak kehamilan, dukungan suami, dan stres. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan di PMB Ria Permata Sari, pada bulan Mei-Juli Tahun 2024. Dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil yang didapatkan dari 55 responden diteliti ada 43 responden (78,2%) yang mengalami HEG dan ada 12 responden (21,2%) yang tidak mengalami HEG. Sebesar 22 responden (40,0%) dengan pengetahuan kurang. Sebagian besar 27 responden (49,1%) ibu dengan jarak kehamilan risiko tinggi  dan sebagian besar 30 responden (54,5%) ibu dengan gizi buruk. Berdasarkan Hasil uji chi squre diketahui bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan HEG pada ibu hamil, diproleh p value 0,744, dan tidak ada hubungan yang signifikan antara jarak kehamilan dengan HEG pada ibu hamil diperoleh p value 0,691, dan ada hubungan status gizi dengan HEG ibu hamil. Dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan pengetahuan, jarak kehamilan dan status gizi secara simultan dengan kejadian Hiperemesis Gravidarum (HEG) pada ibu hamil. Saran untuk PMB Ria Permata Sari agar dapat dijadikan sebagai bahan masukan dalam upaya meningkatkan informasi khususnya tentang faktor penyebab terjadinya Hiperemesis Gravidarum (HEG)  pada ibu hamil.
Effectiveness of Digital-Based Psychological Support for Mothers with Postpartum Depression Hanifah, Astin Nur; Nurmiati, Nurmiati; Sari, Erma Puspita; Surtikanti, Surtikanti; Wijayanti, Lumastari Ajeng
Benih : Journal of Midwifery Vol. 4 No. 01 (2025): Benih : Journal of Midwifery
Publisher : Cattleya Darmaya Fortuna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54209/benih.v4i01.352

Abstract

Postpartum depression is a common mental health disorder that often goes untreated, particularly due to limited access to conventional psychological services. Along with the development of technology, digital-based psychological support offers an alternative intervention that is more affordable and flexible. This study aims to evaluate the effectiveness of digital-based psychological support in reducing depression levels and improving the psychological well-being of postpartum mothers. The study used a quasi-experimental design with two groups (experimental and control), involving 60 purposively selected participants. The intervention was delivered for eight weeks through a digital platform that integrated Cognitive Behavioral Therapy (CBT) and mindfulness modules. Depression levels were measured using the Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS), as well as additional indicators such as anxiety, stress, and the quality of the mother-child relationship. The results of paired t-test and independent t-test analyses showed a significant reduction in EPDS scores and improvement in psychological well-being indicators in the experimental group (p < 0.001), with a large effect size (Cohen's d = 2.37). ANCOVA analysis confirmed the effectiveness of the intervention after controlling for covariate variables. The qualitative component through semi-structured interviews revealed that ease of access, time flexibility, and emotional support were contributing factors to participants' engagement. These findings indicate that digital interventions can be an effective and applicable approach to managing postpartum depression, and should be integrated into the broader maternal health care system
Faktor yang berhubungan dengan Continuity of Care (COC) pada kunjungan nifas di Puskesmas Pembina Palembang tahun 2024 Kutiah, Kutiah; Sari, Erma Puspita; Rahmawati, Eka; Handayani, Sri
Indonesian Journal of Health Science Vol 5 No 3 (2025)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v5i3.1443

Abstract

Menurut Kemenkes RI pelayanan berkelanjutan (Continue of Care) pada masa nifas yaitu dengan melakukan kunjungan nifas sebanyak 4 kali. Cakupan KF lengkap di Indonesia pada tahun 2020 sebesar 88.3%. Pada tahun 2021 cakupan kunjungan KF lengkap di Indonesia sebesar 90,7%. Cakupan kunjungan nifas lengkap di Indonesia pada tahun 2022 mencapai target 90,7%. Faktor yang mempengaruhi keberlanjutan pelaksanaan kunjungan nifas meliputi faktor sikap, pengetahuan, motivasi, dukungan petugas kesehatan, jarak tempuh dan dukungan keluarga. Tujuan penelitian yaitu diketahui hubungan motivasi, jarak tempat tinggal dan dukungan petugas kesehatan secara simultan dengan Continuity Of Care (COC) pada kunjungan nifas di Puskesmas Pembina Palembang tahun 2024. Desain penelitian yang digunakan yaitu cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu nifas di wilayah kerja Puskesmas Pembina Palembang pada bulan Mei – Juni 2024. Teknik sampling menggunakan total sampling. Jumlah sampel sebanyak 41 responden. Hasil penelitian diperoleh ada hubungan motivasi secara parsial dengan CoC Kunjungan Nifas (p value 0.003), ada hubungan jarak tempat tinggal secara parsial dengan CoC Kunjungan Nifas (p value 0.031), tidak ada hubungan dukungan petugas kesehatan secara parsial dengan CoC Kunjungan Nifas (p value 0.712). Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan faktor yang berhubungan dengan Continue of Care pada masa nifas adalah motivasi dan jarak tempat tinggal. Diharapkan kepada petugas kesehatan untuk meningkatkan penyuluhan terkait pentingnya kunjungan nifas lengkap.  
Faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya cakupan pemberian ASI eksklusif di PMB Andina Primitasari tahun 2024 Alya, Nike Hasnu; Sari, Erma Puspita; Sari, Intan; Anggraini, Arie
Indonesian Journal of Health Science Vol 5 No 3 (2025)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v5i3.1446

Abstract

Pemberian ASI eksklusif adalah praktik penting dalam mendukung kesehatan bayi, namun cakupannya di Indonesia masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara dukungan suami, motivasi, dan sikap ibu terhadap pemberian ASI eksklusif di PMB Andina Palembang pada tahun 2024. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian terdiri dari semua ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan, dengan jumlah sampel sebanyak 42 ibu. Hasil analisis menunjukkan bahwa 57,1% responden memberikan ASI eksklusif. Penelitian ini menemukan adanya hubungan signifikan antara motivasi (p = 0,001), sikap (p = 0,008), dan dukungan suami (p = 0,007) dengan pemberian ASI eksklusif. Tingginya motivasi ibu berkorelasi positif dengan praktik pemberian ASI eksklusif, sementara sikap positif terhadap menyusui juga berkontribusi besar. Dukungan suami terbukti menjadi faktor kunci yang memperkuat komitmen ibu dalam menyusui. Temuan ini menegaskan pentingnya memberikan edukasi dan dukungan kepada pasangan serta membangun sikap positif tentang ASI eksklusif untuk meningkatkan praktik pemberian ASI di masyarakat.
Faktor–faktor yang berhubungan dengan tindakan Sectio Caesarea pada ibu bersalin di RSUD Kayu Agung tahun 2023 Ananda, Dhea; Sari, Erma Puspita; Sari, Intan; Anggraini, Arie
Indonesian Journal of Health Science Vol 5 No 3 (2025)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v5i3.1447

Abstract

Menurut World Health Organization (WHO), pada tahun 2021, Sectio Caesarea secara global mencakup lebih dari 1 dari 5 seluruh kelahiran atau sekitar 21%. Pada tahun 2020 di Indonesia angka persalinan Sectio Caesarea sebanyak 20%. Pada tahun 2021 mencapai 24.6% dan pada tahun 2022 meningkat menjadi 28.2%. Faktor yang menyebabkan persalinan Sectio Caesarea yaitu terdiri dari faktor janin dan faktor ibu. Faktor janin terdiri dari bayi terlalu besar, kelainan letak, ancaman gawat janin, janin abnormal, faktor plasenta, kelainan tali pusat dan bayi kembar. Sedangkan faktor ibu terdiri dari usia, jumlah anak yang dilahirkan (paritas), keadaan panggul, penghambat jalan lahir, kelainan kontraksi rahim, ketuban pecah dini (KPD), dan Preeklampsia. Tujuan penelitian Diketahui hubungan usia kehamilan, berat bayi lahir dan riwayat Sectio Caesarea secara simultan dengan tindakan sectio caesarea di RSUD Kayu Agung tahun 2023. Desain penelitian menggunakan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu bersalin di RSUD Kayu Agung tahun 2023 yang berjumlah 882 orang. Teknik sampling menggunakan Systematoc Random sampling. Jumlah sampel 90 responden. Hasil uji chi square diperoleh tidak ada hubungan usia kehamilan secara parsial dengan tindakan Sectio Caesarea (p = 0.912), ada hubungan berat bayi lahir secara parsial dengan tindakan Sectio Caesarea (p = 0.043) dan ada hubungan riwayat Sectio Caesarea secara parsial dengan tindakan Sectio Caesarea (p = 0.000). Diharapkan kepada petugas kesehatan untuk meningkatkan upaya mendeteksi kemungkinan tindakan persalinan dengan Sectio Caesarea yang ditinjau dari usia kehamilan, tafsiran berat janin dan riwayat Sectio Caesarea.
Hubungan pengetahuan, status gizi, dan tingkat stres dengan kejadian Hiperemesis Gravidarum pada ibu hamil di PMB Yuli Bahriah Palembang tahun 2024 Yanti, Rama; Sari, Erma Puspita; Ernawati, Wahyu; Sari, Intan
Indonesian Journal of Health Science Vol 5 No 3 (2025)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v5i3.1448

Abstract

Hiperemesis gravidarum adalah gejala mual dan muntah yang berlebihan pada ibu hamil. Mual dan muntah merupakan gangguan yang paling sering kita jumpai pada kehamilan muda dan dikemukakan oleh 50% dari wanita yang hamil terutama dikemukakan pada primigravida. World Health Organization menyebutkan bahwa kejadian hiperemesis gravidarum sebesar 12.8 % di tahun 2021 dan menurun di tahun 2022 sebesar 12,5% dari seluruh jumlah kehamilan di dunia. Faktor yang mempengaruhi kejadian hiperemesisi gravidarum pada ibu hamil yaitu pengetahuan, dukungan suami, sikap ibu, status gizi, umur, pekerjaan dan tingkat stress. Tujuan penelitian yaitu hubungan pengetahuan, status gizi, dan tingkat stres dengan kejadian hiperemesis gravidarum pada Ibu Hamil di PMB Yuli Bahriah Palembanng Tahun 2024. Desain penelitian menggunakan cross sectional. Populasi penelitian yaitu ibu hamil yang berkunjung di PMB Yuli Bahriah Kertapati mulai bulan Mei-Juni Tahun 2024 berjumlah 40 ibu hamil trimester I dan II di wilayah kerja Praktik Mandiri Bidan Yuli Bahriah Kertapati Kota Palembang. Sampel menggunakan teknik total sampling. Hasil penelitian diperoleh ada hubungan pengetahuan secara parsial dengan hiperemesis gravidarum di PMB Yuli Bahriah Palembang Tahun 2024 dengan p value 0.011, ada hubungan status gizi secara parsial dengan hiperemesis gravidarum di PMB Yuli Bahriah Palembang Tahun 2024 dengan p value 0.000 dan ada hubungan tingkat stres secara parsial dengan hiperemesis gravidarum di PMB Yuli Bahriah Palembang Tahun 2024 dengan p value 0.001. Diharapkan kepada petugas kesehatan untuk senantiasa meningkatkan pelayanan dalam asuhan kehamilan terutama pencegahan hiperemesis gravidarum.
Hubungan anemia dan hipertensi dalam kehamilan dan Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada ibu hamil dengan kejadian bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di RSUD Prabumulih tahun 2023 Juliyanti, Pariza; Sari, Erma Puspita; Indriani, Putu Lusita Nati; Sari, Intan
Indonesian Journal of Health Science Vol 5 No 3 (2025)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v5i3.1452

Abstract

Berat lahir rendah menjadi masalah yang terus berlanjut di kesehatan masyarakat. Berat lahir rendah disebabkan oleh ibu hamil dengan status gizi buruk. Bayi dengan BBLR risiko kematiannya lebih besar dibandingkan denganbayi yang dilahirkan dengan BBLR. Survey awal yang dilakukan di RSUD Prabumulih. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor apa saja yang berhubungan dengan BBLR RSUD Prabumulih. Jenis Penelitian ini merupakan survey analatik dengan pendekatan case control. Jumlah sampel yang diambil dengan perbandingan 1:2 dengan menggunakan teknik total sampling dan purposive sampling. Hasil penelitian didapatkan bahwa variabel yang berhubungan dengan BBLR adalah anemia (p-value=0,002), OR (0,469), Hipertensi (p-value=0,038) OR (0,617) KEK (p-value=0.200), OR (0,737), dengan jumlah responden BBLR 62. Tenaga kesehatan diharapkan mampu melakukan deteksi dini terhadap anemia dan ukuran KEK pada calon ibu hamil yang akan mempengaruhi kejadian berat badan lahir rendah (BBLR).
Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemeriksaan inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) pada wanita usia subur di wilayah kerja Puskesmas Mentok Kabupaten Bangka Barat Tahun 2024 Sumira, Sumira; Sari, Erma Puspita; Dhamayanti, Reffi; Afrika, Eka
Indonesian Journal of Health Science Vol 5 No 3 (2025)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v5i3.1461

Abstract

Kanker serviks dapat dikenali pada tahap pra kanker, salah satunya dengan melakukan pemeriksaan skrining, oleh sebab itu untuk mendeteksi dini adanya kanker serviks dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan IVA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peran petugas kesehatan, pengetahuan ibu dan dukungan suami secara simultan terhadap pemeriksaan IVA di wilayah kerja Puskesmas Mentok Kabupaten Bangka Barat tahun 2024. Jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan desian penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasangan usia subur yang datang ke poli IVA pada bulan Juli Tahun 2024. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 35 orang dan teknik pengumpulan data dengan accidental sampling menggunakan kuesioner. Hasil penelitian berdasarkan analisis bivariat diketahui bahwa yang peran tenaga kesehatan baik 77,8% yang mau melakukan pemeriksaan IVA dan didapatkan hasil chi square (p value 0,011), berdasarkan analisis bivariat diketahui bahwa pengetahuan ibu baik sebanyak 76,5% yang melakukan pemeriksaan IVA dan didapatkan hasil chi square (p value 0,026), dan berdasarkan analisis bivariat diketahui bahwa dukungan suami sebanyak 71,4% yang melakukan pemeriksaan IVA dan didapatkan hasil chi square (p value 0,032). Kesimpulannya ada hubungan peran tenaga kesehatan, pengetahuan dan dukungan suami secara simultan dengan pemeriksaan IVA di Puskesmas Muntok Kab. Bangka Barat tahun 2024. Saran diharapkan tenaga kesehatan lebih banyak memberikan penyuluhan tentang pentingnya melakukan pemeriksaan IVA bagi pasangan usia subur untuk menurunkan angka kematian PUS yang disebabkan penyakit kanker leher rahim.