Setiap manusia pernah merasakan sensasi emosi dalam kehidupannya. Perasaan itu adakala berupa ekspresi emosi positif dan negatif misalnya; tertawa, menangis, menari-nari, berlari-lari, mencubit, ndomblong, terbelalak matanya dan lain sebagainya. Semua itu sesuai dengan lingkungan kebudayaan masyarakatnya. Bahkan emosi yang kuat dan tidak terkendali dapat menimbulkan perbuatan-perbuatan yang merusak. Misalnya emosi marah, orang yang sedang marah sekali maka dapat merusak barang apa yang ada di dekatnya, misalnya piring dibanting dilantai, gelas dipecah, meja digebrak dan sebagainya. Tetapi sebaliknya, dengan perasaanperasaan dan emosi luhur, terarah, dan terkendalikan dapat melahirkan karyakarya besar. Regulasi emosi merupakan proses individu dalam mengelola emosinya. Regulasi emosi adalah strategi yang dilalukan secara sadar dan di bawah alam sadar untuk meningkatkan dan mempertahankan,atau mengurangi satu atau lebih komponen dari respon emosi. Permasalahan yang muncul pada peserta didik di SMP N 2 Koto XI Tarusan ini adalah masih ada peserta didik yang menyindir temannya yang bermasalah, Peserta didik marah tanpa sebab yang pasti, Peserta didik yang menjauhi teman tanpa alasan yang masuk akal. Adanya peserta didik yang menghina temannya. Menyimpan dendam pada temannya, Adanya peserta didik yang mudah mengamuk, adanya peserta didik yang mudah tersinggung, adanya peserta didik yang tidak menyapa temannya yang bermasalah, adanya peserta didik yang langsung melampiaskan kemarahanya dengan teman yang bermasalah, adanya peserta didik yang membalas teman yang menghinanya dan adanya peserta didik yang marahnya meluap-luap.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025