Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Penerapan Layanan Klasikal Terhadap Kemandirian dalam Perencanaan Memilih Karir Peserta Didik Sari, Silvia Mayang; Adison, Joni; Suryadi, Suryadi
Journal of Education Research Vol. 2 No. 4 (2021): December 2021
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.136 KB) | DOI: 10.37985/jer.v2i4.63

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi masih ada peserta didik yang belum memahami tentang karir, masih ada peserta didik yang belum peduli dengan karir, masih ada peserta didik yang belum bisa memilih karir, masih ada peserta didik yang belum mengetahui potensinya. Mendeskripsikan pemilihan karir berdasarkan kepercayaan diri, mendeskripsikan pemilihan karir berdasarkan tanggung jawab. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian sebanyak 102 yang dipilih dengan teknik cluster random sampling sebanyak 51 sampel peserta didik. Instrumen yang digunakan yaitu angket. Sedangkan untuk analisis  data menggunakan interval skor. Hasil penelitian tentang penerapan layanan klasikal terhadap kemandirian dalam perencanaan memilih karir di SMA N 4 Pariaman yaitu 1) secara keseluruhan berada pada kategori tinggi 2) indikator percaya diri berada pada kategori tinggi 3) indikator tanggung jawab berada pada kategori tinggi 4) indikator mengarahkan dan mengembangkan diri berada pada kategori tinggi 5)  pada indikator tekun, inisiatif dan kreatif berada pada kategori tinggi 6) indikator berkeinginan mengerjakan sesuatu tanpa bantuan orang lain berada pada kategori tinggi. Berdasarkan hasil penelitian dapat direkomendasikan kepada peserta didik agar dapat lebih meningkatkan kemandirian dalam perencanaan memilih karir untuk masa depan.
Penerapan Layanan Klasikal Terhadap Kemandirian dalam Perencanaan Memilih Karir Peserta Didik Sari, Silvia Mayang; Adison, Joni; Suryadi, Suryadi
Journal of Education Research Vol. 2 No. 4 (2021)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v2i4.63

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi masih ada peserta didik yang belum memahami tentang karir, masih ada peserta didik yang belum peduli dengan karir, masih ada peserta didik yang belum bisa memilih karir, masih ada peserta didik yang belum mengetahui potensinya. Mendeskripsikan pemilihan karir berdasarkan kepercayaan diri, mendeskripsikan pemilihan karir berdasarkan tanggung jawab. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian sebanyak seratus dua yang dipilih dengan teknik cluster random sampling sebanyak lima puluh satu sampel peserta didik. Instrumen yang digunakan yaitu angket. Sedangkan untuk analisis  data menggunakan interval skor. Hasil penelitian tentang penerapan layanan klasikal terhadap kemandirian dalam perencanaan memilih karir di SMAN empat Pariaman yaitu secara keseluruhan berada pada kategori tinggi, indikator percaya diri berada pada kategori tinggi, indikator tanggung jawab berada pada kategori tinggi, indikator mengarahkan dan mengembangkan diri berada pada kategori tinggi, pada indikator tekun, inisiatif dan kreatif berada pada kategori tinggi, indikator berkeinginan mengerjakan sesuatu tanpa bantuan orang lain berada pada kategori tinggi. Berdasarkan hasil penelitian dapat direkomendasikan kepada peserta didik agar dapat lebih meningkatkan kemandirian dalam perencanaan memilih karir untuk masa depan.
Kontribusi Kegiatan Mentoring dalam Pembinaan Karakter Jujur Peserta Didik Iqbal, Muhammad; Yulastri, Weni; Adison, Joni
Journal of Education Research Vol. 2 No. 4 (2021)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v2i4.68

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya peserta didik yang rendahnya nilai kejujuran dalam belajar. Adanya peserta didik yang kurang bertanggung jawab atas tugas yang diberikan oleh guru. Penelitian ini bertujuan untuk :Mendeskripsikan kegiatan mentoring peserta didik kelas VIII di SMPIT Adzkia Padang, Mendeskripsikan karakter jujur peserta didik. Menguji seberapa besar kontribusi kegiatan mentoring terhadap pembentukan karakter jujur peserta didik. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif analisis regresi linear sederhana. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik dikelas VIII berjumlah seratus dua puluh delapan orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan propotional random sampling yaitu sebanyak lima puluh enam orang. Data penelitian diperoleh melalui angket dan diolah menggunakan teknik persentase dan regresi linear sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan  kegiatan mentoring peserta didik kelas VIII di SMPIT Adzkia Padang berada pada kategori cukup baik. karakter jujur peserta didik kelas VIII di SMPIT Adzkia Padang berada pada kategori tinggi. Besarnya kontribusi dalam pembentukan karakter jujur peserta didik sebesar tiga puluh delapan persen. Artinya enam puluh dua persen dipengaruhi oleh faktor lain. Untuk itu direkomendasikan kepada mentor untuk melakukan inovasi terhadap teknik atau metode dalam mengevaluasi program mentoring sehingga peserta didik mampu mengaplikasikan karakter jujur dalam kehidupan sehari-hari.
Factors Affecting Adolescent Out of School in Market Ambacang Kuranji District Padang City Mardiyati, Mardiyati; Adison, Joni; Triyono, Triyono
Jurnal Riset Ilmu Pendidikan Vol. 2 No. 3 (2022): Jurnal Riset Ilmu Pendidikan
Publisher : Lembaga Riset Mutiara Akbar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56495/jrip.v2i3.148

Abstract

This research is based on the presence of teenagers dropping out of school. The purpose of this study is to describe: 1) Factors that affect adolescent dropouts are seen from internal factors, 2) Factors that affect adolescent dropouts are seen from external factors. This research is qualitative research. Key informants of FMM and NG students and 6 additional informants consisting of FMM's close friends and NG's close friends, FMM and NG parents, NG's sister, FMM's sister. The research instruments used in this study are interview guidelines, techniques used through data reduction, data display and data achievement. The results revealed that 1) Internal factors are lack of spirit to go to school, lack of interest in learning, always sleepy, often staying up late at night, lack of confidence in self-ability. 2) External factors that teachers are less motivated, often ridiculed for not being able to pay the obligation of school fees, the influence of friends hanging out, declining achievements and embarrassment to return to school, bullied by friends. Based on the findings of the study, it is recommended in adolescents to be able to increase their confidence and foster interest in learning
Faktor Penyebab Timbulnya Masalah Pada Pasangan Pernikahan Usia Muda Di Kenagarian Ampang Pulai Kecamatan Koto Xi Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan Adison, Joni; Suryadi, Suryadi
Jurnal Nasional Holistic Science Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Nasional Holistic Science
Publisher : Lembaga Riset Mutiara Akbar NOMOR AHU-0003295.AH.01.07 TAHUN 2021

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56495/hs.v2i1.123

Abstract

This kind of research is qualitative descriptive. This research done with interview method with two key subjects marriage young couple and 6 second subjects di Kenagarian Ampang Pulai Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan. This data has been analyzes with tringulation data, after that it data has been analyze with three steps: (1) Reduction data (2) Serving data (3) Conclusion. This research showed that: (1) Physiologist factors caused problem in marriage young couple are the young couple did not act like usual and unless accepted with unwilling child. (2) Psychologits factors caused problem in marriage young couple are unless controlled emotion jealous with couple and unless attention when couple in sick condition and also unless tolerant with poor economic condition, no trusted each other and always negative thinking and also psychic damaged.
The Role of BK Teachers in Shaping Students' Personality to Become Superior Persons for Class XI Science SMAN 1 Koto XI Tarusan Adison, Joni; S, Suryadi
Jurnal Nasional Holistic Science Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Nasional Holistic Science
Publisher : Lembaga Riset Mutiara Akbar NOMOR AHU-0003295.AH.01.07 TAHUN 2021

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56495/hs.v2i2.143

Abstract

This research is motivated by the existence of guidance and counseling teachers who have not been able to shape the students' personalities to become better individuals. The purpose of this study was to determine 1) the role of guidance and counseling teachers in shaping the noble character of students. 2) The role of guidance and counseling teachers in shaping the independence of students. 3) The role of guidance and counseling teachers in shaping student discipline. 4) The role of guidance and counseling teachers in shaping students' selfconfidence. This study uses research methods using a descriptive approach. The subjects in this study were guidance and counseling teachers as well as students and peers. Data collection was taken through interviews and observations. The researcher acts as a direct interviewer to collect data through guidance and counseling teachers as well as students and peers. The results of the study are: 1) The role of guidance and counseling teachers in shaping the noble character of students is in the good category. 2) The role of guidance and counseling teachers in shaping the independence of students is in the good category. 3) The role of guidance and counseling teachers in shaping student discipline is categorized as good. 4) The role of guidance and counseling teachers in forming students' self-confidence is in the good category. This research is recommended to guidance and counseling teachers in order to improve student behavior to become better individuals
Parents' Methods for Instilling Religious Values in Children in Dusun Bulak Monga, Kecamatan Sikakap, Kabupaten Kepulauan Marnise S, Rinauwati; Suryadi, Suryadi; Adison, Joni
Holistic Science Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Nasional Holistic Science
Publisher : Lembaga Riset Mutiara Akbar NOMOR AHU-0003295.AH.01.07 TAHUN 2021

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56495/hs.v4i1.496

Abstract

Parental method is a well-organized method used by parents in carrying the burden of responsibility for their children's future seen by instilling healthy beliefs, practicing worship, teaching children the good and bad, getting children used to learning, and give punishment. Parents, consisting of fathers and mothers, have a great responsibility in raising their children, especially in instilling religious values. This research was motivated by the existence of parents who experienced problems in instilling religious values in their children in Bulak Monga Hamlet, Sikakap District, Mentawai Islands Regency. The aim of this research is to describe: Parents' methods of instilling religious values in children. This research was conducted using quantitative descriptive methods. The research population was 30 parents (fathers and mothers) as a sample of the entire population using total sampling techniques. The instrument used is a questionnaire. Meanwhile, for data analysis, interval scores are used. The results of this research reveal that: Parents' methods of instilling religious values in children are in the quite good category, namely 40.0%. Based on the research results, it is recommended that parents increase their knowledge and be aware of their responsibilities in developing religious values in children.
Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Karakter Peserta Didik di Fase F Sari, Mesi Indah; Adison, Joni; Usman, Citra Imelda
Al Musyrif: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol 7 No 2 (2024): October
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38073/almusyrif.v7i2.1837

Abstract

The existence of students who are less concerned and indifferent to the learning process, as well as the fact that many still struggle to submit assignments on time, motivates this research. The purpose of this study is to analyze the effect of learning motivation on student character in phase F at SMA Negeri 1 Luhak Nan Duo, West Pasaman Regency. This research falls under the category of quantitative descriptive. The study's population consisted of 333 students.  333 students. The study employed a proportional random sampling technique, selecting 77 students from the totThe questionnaire employed the simple linear regression analysis technique as its instrument. sis technique. The study's results indicate that student learning motivation is significantly high. The student's character falls into the very good category. It is also known that there is a significant influence of learning motivation on student character in Phase F of SMA Negeri 1 Luhak Nan Duo. Therefore, we can conclude that the hypothesis, which posits a strong influence of learning motivation on student character, stands at 83.5%. This study contributes to a deeper understanding of the importance of learning motivation in shaping student character.
Memahami perilaku kemandirian belajar Siswa melalui perspektif Human Agency: Sintesis perspektif Human Agency Alfaiz, Alfaiz; Kadafi, Asroful; Yuzarion, Yuzarion; Aulia, Rahmadianti; Suarja, Septya; Mulyani, Rila Rahma; Chandra, Yasrial; Adison, Joni
Counsellia: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol. 10 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/counsellia.v10i2.6761

Abstract

Human agency adalah konsep bahwa seorang individu memiliki kompetensi dalam perencanaan, disiplin, realisasi dan mengevaluasi perilaku mereka sendiri dalam keadaan hidup termasuk dalam pembelajaran. Ini telah dipelajari dalam pendidikan dengan empat sifat inti seperti sengaja, pemikiran, reaktivitas diri, dan reflektifitas diri membentuk individu sebagai aktor, bukan reaktor. Hal ini dapat digunakan untuk memahami pembelajaran mandiri siswa, karena konsep pembelajaran mandiri memiliki kesadaran diri secara sengaja. Jika individu selalu bergantung pada lingkungannya, itu karena ia tidak memiliki agen dalam keadaan hidupnya. Menurut sebuah penelitian terbaru yang dilakukan pada tahun 2012, telah menemukan bahwa seorang siswa memiliki kurang otonom dalam belajar, dan juga dari survei yang dilakukan pada 2017-2019 ditemukan bahwa 61,50% siswa di 4 sekolah menengah atas memiliki pembelajaran mandiri yang lebih rendah. Fenomena ini mempengaruhi perilaku selingkuh dan menunda-nunda mereka. Pada artikel ini akan membahas kondisi siswa dalam belajar dan memberikan rekomendasi baru dalam perspektif tentang intervensi alternatif dalam praktik bimbingan dan konseling tentang agensi manusia untuk membentuk dan memahami perilaku belajar mandiri dan juga sifat internalisasi agensi manusia dalam proses konseling dalam konteks dalam belajar.Abstract: Human agency is a concept that an individual has a competencies in planning, discipline, realization and evaluate their own behavior in life circumstance including in learning. It has been studied in education with four core properties such intentionally, forethought, self-reactiveness, and self-reflectiveness shape an individual as an actor, not a reactor. It can be used to understanding a student autonomous learning, because the concept of autonomous learning has a self-cognition purposely. If individual always depends on their environment, that because he does not have an agentic in his life circumstance. According a latest research that conducts in 2012, has found that a student has a lack of autonomous in learning, and also from survey that conduct in 2017-2019 it’s found that 61,50% students in 4 senior high school has lower autonomous learning. This phenomena influence to their cheating and procrastination behavior. On this article will discuss a student’s condition in learning and gives a new recommendation in perspective about alternative intervention in guidance and counseling practice about the human agency to shape and understanding an autonomous learning behavior and also internalization properties of human agency in counseling process in the context in learning.
Upaya Pencegahan Gadget Pada Santri Sejak Dini di Pondok Pesantren Nurul Yaqin Al-Hidayah Suryadi, Suryadi; Adison, Joni; Risa Nanda, Helmi
PEMA Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Perkumpulan Manajer Pendidikan Islam Indonesia (PERMAPENDIS) Prov. Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/pema.v5i1.729

Abstract

Di era globalisasi yang menuntut manusia harus mampu untuk mengetahui dan paham mengenai banyaknya perubahan yang tengah dan akan terjadi pada saat ini dan masa yang akan datang, sangatlah menjadi perhatian bagi seluruh sumber daya manusia saat ini. Kemajuan teknologi membuat perubahan yang begitu besar dalam kehidupan manusia pada berbagai bidang dan memberikan dampak yang begitu besar. Sekarang ini setiap orang diseluruh dunia rata-rata sudah memiliki Gadget. Bahkah tak jarang jika sekarang ini banyak orang yang memiliki lebih dari satu Gadget sesuai dengan kebutuhannya. Penggunaan gadget sudah tidak asing lagi bagi santri pada zaman sekarang. Tentunya dengan berkembangan IPTEK, hal ini sangat mempengaruhi pola kehidupan manusia baik dari segi pola pikir maupun perilaku. Dengan adanya bantuan teknologi seperti gadget ini dapat mempermudah kegiatan manusia agar tidak memakan waktu yang lama dalam hal apapun yang dilakukan oleh manusia seperti dalam belajar. Gadget kini sudah menjadi kebutuhan sehari-hari masyarakat modern, mulai dari laptop, tablet, ponsel atau ponsel pintar. Gadget adalah Semua perangkat teknologi canggih tersebut tak sekadar menjadi alat komunikasi dan hiburan, tetapi juga untuk mengetahui berbagai informasi dan pengetahuan. Karenanya tak mengherankan bila banyak orang asyik menggunakan Gadget hingga lupa waktu.Pengguna Gadget tidak hanya berasal dari kalangan pekerja, tetapi sekarang ini hampir semua kalangan menggunakan Gadget dalam kegiatan yang mereka lakukan setiap harinya. Hampir setiap orang yang menggunakan Gadget menghabiskan sebagian waktu mereka dalam sehari untuk menggunakan Gadget. Kemajuan teknologi juga sangat berpengaruh bagi anak remaja yang selalu ingin tahu hal-hal yang baru dan unik. Kondisi mereka merupakan usia paling rawan terhadap pengaruh-pengaruh dari luar. Seringkali dengan mudah orang mendefinisikan remaja sebagai periode transisi antara masa anak-anak ke masa dewasa atau masa usia belasan tahun, atau seseorang yang menunjukkan tingkah laku tertentu seperti susah diatur, mudah terangsang perasaannya, dan sebagainya.