ABSTRACT Education constantly evolves alongside technological advancements and social transformation. In such a context, selecting the appropriate teaching model is crucial to the success of the teaching and learning process. The aim of this study is to examine how the implementation of the Cooperative Learning Model of Team Assisted Individualization (TAI) can improve student learning outcomes in Digital Literacy material for Grade X students at SMAN 7 Malang. This study employed Classroom Action Research (CAR) conducted in two cycles, each consisting of planning, action, observation, and reflection stages. Data were collected through observation sheets, documentation, student activity records, and learning outcome tests. The findings indicate that the TAI model enhances both student achievement and participation. In the first cycle, 51% of students achieved the minimum mastery criteria (KKM), and this figure increased to 96% in the second cycle. The results show that cooperative learning using the TAI model can foster cognitive development and social interaction among students, making it an effective strategy for significantly improving digital literacy outcomes. ABSTRAK Pendidikan selalu berubah seiring kemajuan teknologi dan transformasi sosial. Dalam keadaan seperti ini, pemilihan model pengajaran yang tepat sangat penting untuk keberhasilan proses belajar-mengajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe tim yang dibantu individualisasi (TAI) dapat meningkatkan hasil pembelajaran siswa pada materi Literasi Digital di kelas X di SMAN 7 Malang. Dalam penelitian ini, Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilakukan dalam dua siklus. Tahap perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi termasuk dalam masing-masing siklus. Data dikumpulkan melalui lembar observasi, dokumentasi, aktivitas siswa, dan tes hasil belajar. Temuan penelitian menunjukkan bahwa model TAI meningkatkan pencapaian dan partisipasi siswa. Pada siklus pertama, 51% siswa berhasil mencapai kriteria ketuntasan minila (KKM), dan pada siklus kedua, angka tersebut meningkat menjadi 96%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif dengan model TAI dapat meningkatkan perkembangan kognitif dan interaksi sosial siswa. Ini berarti bahwa ini adalah cara untuk meningkatkan hasil literasi digital yang luar biasa.
Copyrights © 2025