Artikel ini membahas dampak pendidikan karakter terhadap konsep diri anak usia sekolah dasar. Tantangan globalisasi dan perkembangan teknologi membuat pembentukan karakter dan konsep diri anak menjadi krusial. Konsep diri memengaruhi interaksi dan cara anak menghadapi situasi. Penelitian ini relevan dan mendesak, didukung oleh pemikiran John Dewey tentang pendidikan progresif yang holistik dan autentik. Penelitian sebelumnya menunjukkan korelasi positif antara pendidikan karakter dengan perilaku prososial dan konsep diri, namun belum mengkaji secara komprehensif dengan kerangka teori Dewey. Kebaruan penelitian ini terletak pada pemanfaatan teori John Dewey sebagai lensa analitik utama untuk secara mendalam mengungkap mekanisme transformatif pendidikan karakter terhadap pengembangan konsep diri anak usia sekolah dasar. Penelitian ini mengadopsi pendekatan kualitatif melalui studi literatur komprehensif, dengan melakukan analisis tematik mendalam terhadap 20 sumber terpilih yang diterbitkan antara tahun 2018 hingga 2024. Pendidikan karakter secara signifikan dan multidimensional membentuk konsep diri positif pada anak, terutama dengan prinsip-prinsip Dewey. Dampaknya meliputi penguatan konsep diri akademik, sosial-emosional, fisik, kesehatan diri, serta moral dan spiritual. Pemikiran Dewey, dengan penekanan pada pengalaman, pembelajaran berbasis minat, dan komunitas demokratis, menjelaskan mekanisme transformatif ini. Hasil penelitian konsisten dengan studi sebelumnya, namun diperkaya dengan interpretasi mendalam melalui kerangka Dewey, menyoroti pentingnya pengalaman langsung, relevansi, dan interaksi sosial. Penelitian ini memberikan landasan teoritis yang kokoh untuk praktik pendidikan karakter yang lebih efektif di sekolah dasar.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025