Latar Belakang : Moralitas adalah seperangkat prinsip atau standar perilaku yang digunakan untuk membedakan antara tindakan yang benar dan salah. Ini adalah panduan yang membantu individu dan masyarakat menentukan apa yang dianggap baik atau buruk, adil atau tidak adil, dan dapat diterima atau tidak dapat diterima. Pendidik seharusnya dapat memahami dengan baik imperatif kategoris model Kantian untuk menjalankan fungsinya sebagai manusia otonom. Tujuan : Penelitian ini menganalisis peran strategis lembaga sekolah dalam menanamkan nilai-nilai moral dan sosial dan memberikan pendidikan yang komprehensif untuk mencegah perilaku menyimpang. Metode : Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan tujuan mendeskripsikan secara mendalam kontribusi sekolah terhadap moral siswa dan efeknya dalam pengendalian penyimpangan sosial. Hasil dan Pembahasan : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam konteks meningkatnya kasus kenakalan remaja, penyalahgunaan narkoba, kekerasan, dan budaya permisif, penting untuk melihat kembali fungsi sekolah tidak hanya sebagai pusat pembelajaran akademik, tetapi juga sebagai agen pembentukan karakter. Kesimpulan : Hasil penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi pada pengembangan kebijakan pendidikan yang lebih berorientasi pada pembentukan karakter dan nilai-nilai sosial
Copyrights © 2024