Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Penguatan Modal Sosial Keluarga dalam Kegiatan Mitigasi Bencana di Kelurahan Malabro Kecamatan Teluk Segara Kota Bengkulu Linda Safitra; Susiyanto; Rifa’i; Hafri Yuliani; Eceh Trisna Ayu
JURNAL ABDIMAS SERAWAI Vol. 3 No. 3 (2023): Jurnal Abdimas Serawai (JAMS)
Publisher : Program Studi Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Bengkulu 

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jams.v3i3.5897

Abstract

Kegiatan PPM dengan judul penguatan modal sosial keluarga dalam kegiatan mitigasi bencana di Kelurahan Malabro Kecamatan Teluk Segara Kota Bengkulu dengan tujuan menguatkan modal sosial keluarga dalam tiga hal yaitu pertama, persiapan menghadapi bencana, kedua penguatan modal sosial ketika menghadapi bencana, ketiga penguatan modal sosial sesaat setelah terjadinya bencana. Metode ceramah dan praktik merupakan strategi yang dugunakan untuk mencapai tujuan dan sasaran kegiatan PPM. Kegiatan ceramah dilakukan untuk memberikan penjelasan tentang makna modal sosial keluarga, modal sosial yang sudah dimiliki keluarga, modal sosial yang harus dikuatkan, modal sosial yang harus dimoiliki untuk mitigasi bencana serta manfaat modal sosial keluarga dalam mitigasi bencana. Sasaran PPM ini terdiri dari tiga hal yaitu “persiapan dengan modal sosial, mengahadapi dengan modal sosial, serta menangani dengan modal sosial”. Adapun yang menjadi faktor pendukung kegiatan ini adalah adanya penerimaan dan dukungan dari pemerintah Kelurahan Malabro dan keinginan masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan PPM. Sementara faktor penghabat bisa dikatakan tidak ada karena hanya berkaitan dengan keterbatasan waktu. Secara keseseluruhan kegiatan PPM ini telah terlaksana dengan baik dan lancar sesuai dengan tujuan yang sudah direncanakan dari awal kegiatan PPM.
SOSIALISASI PENCEGAHAN BAHAYA NARKOBA BAGI SISWA/I DI SMPN 21 KOTA BENGKULU Era Fadila Zuriani; Rifa’i; Desi Firmasari; Syukri Amin
Setawar Abdimas Vol. 3 No. 1 (2024): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah BengkuluUniversitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/sa.v3i1.6030

Abstract

Semakin hari, situasi Peningkatan kasus penyalahgunaan narkoba di negara ini semakin menjadi sumber kekhawatiran, seperti yang terbukti oleh peningkatan yang signifikan dalam jumlah pengguna narkoba di kalangan remaja. Masa remaja merupakan periode yang sangat rentan terhadap penggunaan narkoba, karena narkoba dianggap sebagai hal yang menarik dan menantang. Selain itu, remaja juga mudah tergoda untuk menggunakan narkoba ketika mereka merasa frustasi atau depresi, sehingga meningkatkan risiko penyalahgunaan narkoba. Bukti dari riset yang telah dilakukan, baik dalam jurnal maupun di media sosial, menunjukkan bahwa narkoba saat ini telah menyebar ke berbagai lapisan masyarakat di Indonesia, terutama di kalangan remaja. Negara ini sekarang menghadapi keadaan darurat narkoba, yang memerlukan perhatian serius dari semua pihak dan anggota masyarakat. Undang-undang narkotika No. 35 tahun 2009 juga telah mengatur hukuman pidana bagi pengguna narkoba.Dengan adanya sosialisasi bahaya narkoba bagi para remaja yang diadakan oleh mahasiswa KKN universitas muhammadiyah ini, penulis berharap tingkat penyalahgunaan narkoba bisa berkurang, tidak hanya berhenti disitu, kesadaran dan mawas diri bagi para remaja juga akan meningkat mengingat bahaya narkoba bisa merusak masa depan para remaja penerus bangsa. Kata Kunci: Remaja, Bahaya Narkoba, Sosialisasi, Sanksi Pidana.
Tantangan Dan Peluang Implementasi Ai Di Sekolah Indonesia: Studi Kasus Dan Best Practice : Penelitian Inggi Turnando; Ahmat Fauzan Thamrin; Hendry Firmasnyah; Nelian Nelesti; Warniati; Rifa’i; Tomi Hidayat
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 1 (Juli 2025 -
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i1.1731

Abstract

Meskipun terdapat banyak potensi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran melalui pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam pendidikan Indonesia, terdapat beberapa kendala yang perlu diatasi, termasuk infrastruktur yang belum memadai, kekurangan sumber daya manusia, dan biaya yang mahal. Studi kualitatif ini, yang menggunakan sejumlah studi kasus, menyelidiki peluang dan kesulitan terkait pemanfaatan AI di sekolah-sekolah Indonesia. Temuan menunjukkan bahwa dukungan kebijakan pemerintah, kerja sama dengan pihak luar, dan pelatihan sumber daya manusia diperlukan untuk keberhasilan implementasi. Sekolah dengan sumber daya terbatas disarankan untuk mengadopsi pendekatan bertahap, dimulai dengan proyek-proyek sederhana seperti otomatisasi administrasi. AI berpotensi menjadi solusi untuk mengembangkan pendidikan yang lebih berkualitas dan lebih inklusif dengan desain yang tepat.
STRATEGI GURU PAI DALAM MEMBANGUN MODERASI BERAGAMA PADA SISWA MULTIKULTURAL Nana Nuryana; Rifa’i
Journal Central Publisher Vol 2 No 10 (2024): Jurnal Central
Publisher : Central Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60145/jcp.v2i10.532

Abstract

Latar Belakang : Fenomena keberagaman dalam lingkungan sekolah menuntut guru Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk memiliki strategi yang efektif dalam membangun sikap moderat pada siswa yang berasal dari latar belakang multikultural. Permasalahan ini menjadi semakin penting ketika perbedaan suku, budaya, dan keyakinan dapat menjadi potensi konflik apabila tidak dikelola dengan baik. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi yang digunakan oleh guru PAI dalam membangun nilai-nilai moderasi beragama di tengah keberagaman siswa. Metode : Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi pada salah satu SMA yang memiliki karakter multikultural. Hasil dan Pembahasan : Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru PAI menerapkan beberapa strategi, seperti pembelajaran kontekstual berbasis nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin, pendekatan dialogis dalam diskusi keagamaan, serta integrasi nilai toleransi dan penghargaan terhadap perbedaan dalam setiap materi ajar. Kesimpulan : Strategi ini terbukti mampu meningkatkan pemahaman siswa tentang pentingnya hidup berdampingan secara damai, serta membentuk karakter siswa yang inklusif dan toleran terhadap perbedaan. Temuan ini merekomendasikan penguatan kapasitas guru PAI dalam mengelola kelas multikultural melalui pelatihan moderasi beragama secara berkelanjutan.
ULIL AMRI DAN TANTANGAN KEPEMIMPINAN DI ERA MODERN Egi Orenza Ganda; Rifa’i
Journal Central Publisher Vol 2 No 10 (2024): Jurnal Central
Publisher : Central Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60145/jcp.v2i10.537

Abstract

Latar Belakang : Konsep ulil amri merupakan elemen penting dalam fiqih siyasah yang menegaskan peran otoritas dalam menjaga kemaslahatan umat dan menegakkan syariat. Tujuan : Penelitian ini bertujuan mengkaji ulang konsep tersebut dalam konteks kepemimpinan Islam di era modern yang ditandai oleh sekularisme, demokrasi, dan disrupsi digital Metode : Menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi pustaka, penelitian ini menelaah teks-teks klasik dan kontemporer untuk memahami makna dan legitimasi ulil amri di tengah perubahan sosial-politik. Hasil dan Pembahasan : Hasil analisis menunjukkan bahwa tantangan ideologis, krisis integritas, fragmentasi umat, dan globalisasi nilai menuntut reinterpretasi terhadap peran ulil amri. Dibutuhkan kepemimpinan yang adaptif, bermoral, dan kontekstual agar tetap relevan dalam masyarakat multikultural dan negara-negara yang tidak sepenuhnya berbasis syariat. Kesimpulan : Penelitian ini menegaskan pentingnya ijtihad politik Islam untuk memperkuat fungsi ulil amri sebagai penjaga keadilan, etika publik, dan stabilitas umat di tengah dinamika global yang kompleks.
PENDIDIKAN SEBAGAI INSTRUMEN PERUBAHAN DALAM PEMBENTUKAN PRANATA SOSIAL PADA MASYARAKAT MODERN Mahise Okten Ramadhani; Linda Maryani; Muhammad Hanafi; Rika Oktavia Damayanti; Rifa’i
Journal Central Publisher Vol 2 No 10 (2024): Jurnal Central
Publisher : Central Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60145/jcp.v2i10.538

Abstract

Latar Belakang : Pendidikan memiliki peran sentral dalam membentuk nilai dan norma sosial. Di era modern, perubahan sosial terjadi cepat dan pendidikan menjadi instrumen utama dalam membentuk pola pikir serta struktur masyarakat yang adaptif terhadap tantangan global. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran strategis pendidikan dalam pembentukan pranata sosial di era masyarakat modern serta tantangan yang dihadapi dalam proses tersebut. Metode : Penelitian menggunakan pendekatan hukum normatif dengan metode kualitatif melalui studi pustaka. Data diperoleh dari literatur sekunder berupa jurnal, kitab klasik, dan dokumen relevan lainnya sebagai dasar analisis peran pendidikan terhadap struktur sosial. Hasil dan Pembahasan : Pendidikan terbukti sebagai agen perubahan sosial yang membentuk kesadaran baru tentang kesetaraan, lingkungan, dan partisipasi sosial. Namun, peran ini masih terhambat oleh ketimpangan akses, kurikulum yang tidak kontekstual, dan metode pembelajaran yang belum partisipatif. Kesimpulan : Pendidikan berperan penting dalam transformasi pranata sosial, namun perlu pendekatan yang inklusif dan kontekstual agar dapat menjawab dinamika masyarakat modern secara efektif dan menyeluruh.
PERAN SEKOLAH DALAM PEMBENTUKAN MORALITAS DAN PENGENDALIAN PENYIMPANGAN SOSIAL MASYARAKAT Sandi Deca Saputra; Nadia Putri Fardila; Nora Fitriya; Martasi Jum’attia; Rifa’i
Journal Central Publisher Vol 2 No 10 (2024): Jurnal Central
Publisher : Central Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60145/jcp.v2i10.544

Abstract

Latar Belakang : Moralitas adalah seperangkat prinsip atau standar perilaku yang digunakan untuk membedakan antara tindakan yang benar dan salah. Ini adalah panduan yang membantu individu dan masyarakat menentukan apa yang dianggap baik atau buruk, adil atau tidak adil, dan dapat diterima atau tidak dapat diterima. Pendidik seharusnya dapat memahami dengan baik imperatif kategoris model Kantian untuk menjalankan fungsinya sebagai manusia otonom. Tujuan : Penelitian ini menganalisis peran strategis lembaga sekolah dalam menanamkan nilai-nilai moral dan sosial dan memberikan pendidikan yang komprehensif untuk mencegah perilaku menyimpang. Metode : Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan tujuan mendeskripsikan secara mendalam kontribusi sekolah terhadap moral siswa dan efeknya dalam pengendalian penyimpangan sosial. Hasil dan Pembahasan : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam konteks meningkatnya kasus kenakalan remaja, penyalahgunaan narkoba, kekerasan, dan budaya permisif, penting untuk melihat kembali fungsi sekolah tidak hanya sebagai pusat pembelajaran akademik, tetapi juga sebagai agen pembentukan karakter. Kesimpulan : Hasil penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi pada pengembangan kebijakan pendidikan yang lebih berorientasi pada pembentukan karakter dan nilai-nilai sosial
Gamifikasi Nilai-Nilai Akhlak dalam Aplikasi Mobile Learning Berbasis Android: Studi Kasus Mata Pelajaran PAI Sandiah, Aulia; Rifa’i
TEKNOBIS : Jurnal Teknologi, Bisnis dan Pendidikan Vol. 3 No. 2 (2025): TEKNOBIS : Jurnal Teknologi, Bisnis dan Pendidikan
Publisher : Shofanah Media Berkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi digital telah mendorong perubahan paradigma dalam dunia pendidikan, khususnya dalam pendekatan pembelajaran yang lebih adaptif dan kontekstual. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pemanfaatan gamifikasi dalam aplikasi mobile learning berbasis Android sebagai sarana internalisasi nilai-nilai akhlak pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus di SMP Negeri 6 Kota Bengkulu, melibatkan guru PAI dan sepuluh siswa kelas VIII sebagai subjek. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara semi-terstruktur, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi elemen gamifikasi seperti poin, level, badge, leaderboard, narasi interaktif, dan catatan harian mampu meningkatkan motivasi belajar, keterlibatan emosional, serta pembentukan karakter siswa secara bermakna. Aplikasi ini juga memfasilitasi refleksi diri siswa terhadap pengamalan akhlak dalam kehidupan sehari-hari. Kendala yang dihadapi meliputi keterbatasan infrastruktur digital dan kesiapan guru dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam pembelajaran. Oleh karena itu, dukungan dari sekolah dan pengembang aplikasi menjadi faktor penting dalam optimalisasi penerapan gamifikasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa gamifikasi berbasis Android berpotensi menjadi inovasi edukatif yang efektif dalam pembelajaran nilai akhlak, sepanjang didukung oleh kesiapan teknopedagogis dan lingkungan belajar yang kondusif
Kritik Sosial Digital dalam Video Konten Islami di TikTok: Telaah Sosiologi Pendidikan Agama Pradilla, Siska; Rifa’i
TEKNOBIS : Jurnal Teknologi, Bisnis dan Pendidikan Vol. 3 No. 2 (2025): TEKNOBIS : Jurnal Teknologi, Bisnis dan Pendidikan
Publisher : Shofanah Media Berkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

−Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah menciptakan ruang baru dalam praktik keagamaan, termasuk dalam penyampaian dakwah Islam melalui media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana konten video Islami di TikTok yang viral selama Januari–Mei 2025 mengandung kritik sosial yang dapat berfungsi sebagai instrumen pendidikan agama yang progresif, reflektif, dan partisipatif. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan metode analisis isi, penelitian ini menganalisis sepuluh video Islami berdasarkan tema, simbolisme, serta respons audiens digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konten Islami menyampaikan kritik terhadap ketimpangan sosial, kemunafikan religius, kapitalisme spiritual, dan dekadensi moral digital. Kritik tersebut dikontekstualisasikan dengan nilai-nilai keadilan sosial, empati, dan tanggung jawab kolektif dalam kerangka moralitas relasional. TikTok sebagai ruang publik digital juga memungkinkan terbentuknya ekosistem dakwah yang lebih demokratis dan interaktif, meskipun tetap dihadapkan pada tantangan etika digital dan polarisasi ideologis. Penelitian ini menegaskan pentingnya literasi digital religius dalam membentuk kesadaran keagamaan yang inklusif, adaptif, dan relevan dengan realitas sosial kontemporer