Tanaman sayuran penting bagi gizi masyarakat dan ketahanan pangan, namun produktivitasnya terhambat oleh degradasi tanah dan pemakaian pupuk kimia berlebih. Pemanfaatan PGPR menawarkan solusi biologis yang menjanjikan untuk meningkatkan efisiensi nutrisi dan hasil panen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh PGPR akar bambu (Bambusa vulgaris) dan akar putri malu (Mimosa pudica) terhadap pertumbuhan tiga jenis tanaman sayuran, yaitu sawi, bayam, dan kangkung. Metode yang digunakan yaitu metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang terdiri atas tiga perlakuan yaitu kontrol, pengaplikasian PGPR akar bambu serta pengaplikasain PGPR putri malu. Setiap perlakuan terdiri atas lima ulangan. Parameter pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah helai daun, serta panjang akar. Data yang diperoleh dianalisis statistik dengan uji ANOVA menggunakan aplikasi SPSS. Jika berpengaruh signifikan maka dilakukan uji lanjut menggunakan uji Duncan (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaplikasian PGPR akar bambu dan putri malu berpengaruh signifikan terhadap tinggi tanaman bayam dan kangkung namun tidak berpengaruh signifikan terhadap tinggi tanaman sawi. Parameter jumlah daun, hanya berpengaruh signifikan pada tanaman bayam sedangkan parameter panjang akar, penggunaan PGPR hanya berpengaruh signifikan pada tanaman kangkung yaitu dengan pengaplikasian PGPR putri malu. Temuan pada penelitian ini menunjukkan bahwa pengaplikasian PGPR akar bambu dan putri malu terbukti mampu meningkatkan parameter pertumbuhan tertentu pada tanaman bayam dan kangkung. Temuan ini mendukung potensi PGPR sebagai pupuk hayati dalam meningkatkan produktivitas tanaman sayuran secara berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Copyrights © 2025