Pesatnya perkembangan Lhokseumawe dengan industrialisasi dan peningkatan populasi telah mengubah tata guna lahan dan memperburuk kualitas lingkungan, memicu Urban Heat Island akibat suhu tinggi, polusi udara dari lalu lintas padat, dan minimnya vegetasi. Taman kota sebagai ruang terbuka hijau adalah salah satu solusi dalam meningkatkan kualitas lingkungan perkotaan, terutama mengendalikan kenyamanan termal. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh pohon terhadap kenyamanan termal di Taman Lapangan Hiraq Lhokseumawe. Penelitian ini menerapkan metode deskriptif evaluatif dengan pendekatan kuantitatif, di mana data mengenai suhu, kelembapan, dan kecepatan angin dikumpulkan melalui pengukuran langsung di lapangan. Analisis Key Performance Index (KPI) juga digunakan untuk menilai fungsi pohon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kenyamanan termal di Lapangan Hiraq secara umum tergolong "hangat," dengan suhu rata-rata 33.3°C, kelembapan 63%, dan kecepatan angin 2.478 m/s. Keberadaan pohon terbukti signifikan dalam mengendalikan suhu, kelembapan, dan kecepatan angin, dengan perbedaan mencolok antara area yang ternaungi dan tidak. Kesimpulannya, pohon memiliki peran penting dalam menciptakan kenyamanan termal di taman kota, meskipun kondisi ideal secara keseluruhan di Lapangan Hiraq belum tercapai.
Copyrights © 2025