Merokok menjadi salah satu kegiatan yang sering dilakukan oleh masyarakat terutama laki-laki. Hal ini menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan mekanisme paru-paru menjadi rusak. Pengobatan secara tradisional mengunakan minuman ekstrak jahe merah menjadi cara untuk mengurangi dampak berbahaya dari merokok. Rumusan Masalah yaitu apakah terdapat pengaruh pemberian minuman ekstrak jahe terhadap laju pernapasan pada perokok di wilayah Desa Langagon Bolaang Mongondow. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis pengaruh pemberian esktrak jahe sebelum dan sesudah pada perokok di wilayah Desa Langagon Bolaang Mongondow. Metode penelitian menggunakan jenis metode pre-experimental dengan melihat laju pernapasan sebelum (pre-test) dan sesudah (post-test) perlakuan. Populasi dalam penelitian ini adalah laki-laki perokok aktif berjumlah 224 orang dengan sampel 50 orang berusia >30 tahun sesuai kriteria inklusi dan esklusi. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji statistik non-parametik yakni uji Wilcoxon. Hasil uji Wilcoxon untuk laju pernapasan sebelum pemberian minuman ekstrak jahe dan setelah pemberian minuman ekstrak jahe didapatkan p-value 0,000 (p<0,05). Dengan nilai rata-rata 14,32 nafas/menit dengan min 16 nafas/menit dan max 20 nafas/menit. Adanya pengaruh laju pernapasan sebelum pemberian minuman ekstrak jahe dan setelah. Diharapkan kepada masyarakat untuk tetap mengkonsumsi minuman dengan ekstrak jahe secara rutin dan sesuai dengan anjuran konsumsi.
Copyrights © 2025