Peningkatan jumlah kasus HIV/AIDS diduga dipicu oleh perilaku seksual berisiko yang sering dilakukan oleh ODHA. Bentuk perilaku seksual yang paling sering dilakukan yaitu menonton video pornografi. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) melaporkan telah memblokir 1,9 juta konten pornografi hingga september 2023. Penelitian ini menggunakan desain survei analitik dengan pendekatan cross-sectional. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel independen paparan media pornografi dan variabel dependen perilaku seksual berisiko pada orang dengan HIV/AIDS. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling sebanyak 35 responden. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dan uji Spearman-Rank untuk analisa data dengan hasil p-value 0,000 yang artinya ada hubungan antara paparan media pornografi dengan perilaku seksual berisiko pada orang dengan HIV/AIDS di Rumah Sakit Umum Daerah Toto Kabila Kabupaten Bone Bolango. Kesimpulannya terdapat hubungan yang signifikan antara paparan media pornografi dengan perilaku seksual berisiko pada orang dengan HIV/AIDS di Rumah Sakit Umum Daerah Toto Kabila Kabupaten Bone Bolango. Oleh karena itu, penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam serta memperkuat program edukasi dan konseling yang lebih fokus pada perilaku seksual yang aman bagi ODHA.
Copyrights © 2025