Stroke merupakan salah satu penyakit degeneratif yang didefinisikan sebagai gangguan fungsional otak yang terjadi secara mendadak (dalam beberapa detik) atau secara cepat (dalam beberapa jam) dengan tanda dan gejala klinis baik fokal maupun global yang berlangsung lebih dari 24 jam. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi AIUEO terhadap disartria motorik pada pasien stroke di RSUD Toto Kabila. Metode yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain pra-eksperimenl menggunakan pendekatan one group pre-test dan post-test. Sampel berjumlah 10 responden yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan sebelum diberikan terapi AIUEO terdapat responden dengan gangguan bicara sedang sebanyak 7 responden (skala kemampuan bicara 3-5) dan pasien dengan gangguan bicara ringan sebanyak 3 responden (skala kemampuan bicara 6-7). Sedangkan setelah diberikan terapi AIUEO terdapat responden yang mengalami peningkatan yaitu gangguan bicara sedang sebanyak 2 responden (skala kemampuan bicara 3-5) dan responden dengan gangguan bicara ringan sebanyak 8 responden (skala kemampuan bicara 6-7). Kesimpulan terdapat pengaruh pemberian terapi AIUEO terhadap disartria motorik pada pasien stroke di RSUD Toto Kabila. Hasil statistik uji menggunakan paired t-test menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,000 (? < 0,05). Pemberian terapi AIUEO yang dilakukan selama 3 hari pada pagi dan sore dengan durasi 10-15 menit dapat meningkatkan kemampuan bicara.
Copyrights © 2025