Kinerja perawat dinilai melalui proses keperawatan yang dilaksanakan. Perawat baru seringkali belum siap menghadapi tugas dan tanggung jawab baru, serta belum mengenal populasi pasien, kebijakan, peralatan, sistem dokumentasi, dan lingkungan kerja. Masalah adaptasi ini berdampak pada rendahnya kinerja perawat baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja perawat baru dalam pelaksanaan proses keperawatan. Desain penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan purposive sampling terhadap 53 responden. Variabel independen meliputi kemampuan, motivasi, beban kerja, dan penghargaan atau imbalan, sedangkan variabel dependen adalah kinerja perawat baru. Instrumen penelitian berupa kuesioner, dan analisis data dilakukan dengan uji correlation spearman. Hasil penelitian menunjukkan nilai p value untuk hubungan antara kemampuan dan kinerja perawat baru adalah 0,000; motivasi dan kinerja perawat baru 0,000; beban kerja dan kinerja perawat baru 0,020; serta penghargaan atau imbalan dan kinerja perawat baru 0,039. Nilai p < 0,05 menunjukkan adanya hubungan signifikan antara keempat faktor tersebut dengan kinerja perawat baru. Kesimpulannya, terdapat hubungan antara kemampuan, motivasi, beban kerja, serta penghargaan atau imbalan dengan kinerja perawat baru dalam pelaksanaan proses keperawatan. Penelitian ini diharapkan menjadi bahan evaluasi bagi rumah sakit untuk meningkatkan kinerja perawat baru.
Copyrights © 2025