Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Pengaruh Kepemimpinan Transaksional Kepala Ruangan terhadap Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Perawat Pelaksana Mohammad Nisyar Azis; Tri Kurniati; Giri Widakdo
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 1 No 2 (2019): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.562 KB) | DOI: 10.31539/joting.v1i2.895

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of head room transactional leadership on the implementation of nursing nurses' nursing care. The design of this study was Quasy Experiment with pre and post test design with control group. The results of the analysis of transactional leadership data have a significant effect on the implementation of nursing care in the intervention group with a p-value of 0,000 <0.05. Whereas in the control group there were differences in the pre and post measurement values of week VI of the Implementation of Nursing Care with a p-value of 0,000 <0.05. Conclusion, in the intervention group it was found that the measurement of the implementation of the first, second, and third post nursing care had a significant increase from 77.55 to 105.45 but not yet reached the optimal value. Keywords: Transactional Leadership, Implementation of Nursing Care
Hubungan Dukungan Sosial dengan Burnout Syndrome Perawat Talibo, Norman Alfiat; Azis, Moh. Nisyar Sy. Abd.
Journal of Language and Health Vol 5 No 3 (2024): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v5i3.5499

Abstract

Burnout merupakan syndrome kelelahan, baik secara fisik, dan emosional yang disebabkan karena bekerja secara berlebihan. Faktor penyebab terjadinya burnout syndrome adalah kurangya dukungan sosial antara sesama rekan kerja dan atasan sehingga dapat menyebabkan seseorang mengalami burnout. Tujuan penelitian ini diketahui ada hubungan Dukungan Sosial dengan Burnout Syndrome perawat di ruangan rawat inap RSU. Manado Medical Center.Metode Penelitian menggunakan metode analitik korelasional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 35 responden dengan teknik pengambilan sampel total sampling, sampel dalam penelitian ini sebanyak 35 reponden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dukungan sosial dan Burnout syndrome. data dianalisis menggunakan Uji Statistik Chi-Square dengan nilai p-value ≤ 0,05.Hasil penelitian ini hampir sebagian responden (80,0%) memiliki dukungan sosial baik dan hampir sebagian responden (77,1%) mempunyai Burnout syndrome tinggi. Berdasarkan hail uji chi-square didapatkan hasil nilai p value =0,000, ≤ 0,05.Kesimpulan penelitian ini ada hubungan dukungan sosial dengan burnout syndrome perawat di ruangan rawat inap RSU. Manado Medical Center. Saran penelitian diharapkan perawat di Ruangan Rawat Inap RSU. Manado Medical Center mendapatkan dukungan sosial yang baik oleh sesama perawat dan nakes lainnya di ruangan sehingga dengan dukungan sosial yang diberikan dapat menurunkan tingkat burnout syndrome perawat di rumah sakit.
Pencegahan Pelecehan Seksual pada Anak Di SDN 66 Kota Timur Kota Gorontalo Jumatrin, Nur Fitriah; Mursyidah, Andi; Abd. Aziz, Moh. Nisyar; Maryadi, Maryadi; Dumar, Bergita; Haji Jafar, Cindy Puspita Sari; Mohamad, Rini Wahyuni
Karya Kesehatan Journal of Community Engagement Vol 6 No 1 (2025): Karya Kesehatan Journal of Community Engangement
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46233/k2jce.v6i1.1480

Abstract

Abstrak Pelecehan seksual pada anak menjadi isu nasional dan dunia. Peningkatan jumlah kasus pelecehan seksual pada kelompok anak-anak menjadi perhatian utama karena berdampak pada tumbuh kembang, kesehatan fisik dan mental anak. Tujuan pengabdian masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan siswa dalam dalam upaya pencegahan pelecehan seksual pada anak. Kegiatan dilakukan dalam bentuk pendidikan kesehatan yang dilakukan dengan jumlah partisipan sebanyak 22 orang kelas 2 SD. Hasil kegiatan ditemukan terdapat peningkatan pengetahuan siswa sebelum dan setelah dilakukan pendidikan seks. Pendidikan kesehatan seks bagian dari upaya pencegahan pelecehan seksual pada anak yang mampu mengkan pengetahuan. Abstract Child sexual abuse is a national and global issue. The increasing number of cases considered in the group of children is a major concern because it has an impact on the growth and development, physical and mental health of children. The purpose of community service is to increase students' knowledge in efforts to prevent sexuality in children. Activities are carried out in the form of health education carried out with a total of 22 participants in grade 2 of elementary school. The results of the activities found that there was an increase in student knowledge before and after sex education was carried out. Sex health education is part of an effort to prevent revealing sexuality in children who are able to gain knowledge.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Kepatuhan Perawat Menjalankan SPO Pemasangan Infus di Ruang Perawatan Puskesmas Poasia Kendari Moh Nisyar Sy Abd Azis; Indra; Sartika; Bergita Dumar
Nursing Care and Health Technology Journal (NCHAT) Vol. 5 No. 1 (2025): Nursing and Health Care Technology-January to June Period
Publisher : Progres Ilmiah Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56742/nchat.v5i1.99

Abstract

Pemasangan infus merupakan prosedur yang sering dilakukan di rumah sakit, namun hal ini mempunyai risiko tinggi terjadinya infeksi nasokomial apabila tidak dilakukan sesuai prosedur. Kepatuhan dalam menjalankan standar prosedur operasional pada setiap pemasangan infus berguna untuk mencegah infeksi nasokomial khususnya flebitis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan perawat menjalankan SPO pemasangan infus di ruang perawatan Puskesmas Poasia Kendari. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan desain cross-sectional. Sampel penelitian terdiri dari 58 perawat diruang perawatan dengan menggunakan metode total sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner mengenai ketersediaan alat, motivasi, masa kerja, selain itu dilakukan observasi terhadap pelaksanaan pemasangan infus oleh responden dengan acuan SPO pemasangan infus di puskesmas Poasia. Analisis data dilakukan menggunakan uji fisher’s exact test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan ketersediaan alat, hubungan motivasi, hubungan masa kerja dengan kepatuhan perawat menjalankan SPO pemasangan infus di ruang perawatan Puskesmas Poasia Kendari. Kesimpulan penelitian ini adalah faktor ketersediaan alat, motivasi, masa kerja berhubungan dengan kepatuhan perawat dalam menjalankan SPO pemasangan infus di ruang perawatan puskesmas Poasia Kota Kendari
Kesejahteraan Mental Perawat di Ruang Gawat Darurat: Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Stres dan Kepuasan Kerja Ruagady, Henry A; Jukarnain, Jukarnain; Rasimin , Rosmini; Achmad, Viyan Septiyana; Azis, Moh Nisyar Sy Abd; Rahmat, Rezqiqah Aulia
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i2.2464

Abstract

Perawat di ruang gawat darurat (IGD) menghadapi tekanan kerja tinggi yang dapat berdampak negatif terhadap kesejahteraan mental. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat stres dan kepuasan kerja perawat IGD. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel terdiri dari 72 perawat IGD di tiga rumah sakit tipe B di Indonesia. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner DASS-21 untuk menilai stres dan Minnesota Satisfaction Questionnaire (MSQ) untuk menilai kepuasan kerja. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa beban kerja, dukungan sosial, pengalaman kerja, dan manajemen konflik secara signifikan memengaruhi stres (p<0,05), sedangkan kepuasan kerja dipengaruhi oleh penghargaan, pengembangan karier, dan kepemimpinan. Kesimpulannya, intervensi berbasis kesejahteraan psikologis yang mencakup dukungan sosial dan pengelolaan beban kerja penting untuk diterapkan guna menjaga kesehatan mental perawat IGD.
PENINGKATAN KAPASITAS KADER KESEHATAN TENTANG BANTUAN HIDUP DASAR DAN PENCEGAHAN STUNTING MELALUI 5 PILAR SANITASI TOTAL BERBASIS LINGKUNGAN Yusuf, Zuhriana K.; Pateda, Sri Manovita; Abd Azis, Moh Nisyar
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Kepulauan Lahan Kering Vol. 6 No. 2 (2025): Volume 6 Nomor 2 Edisi Oktober 2025
Publisher : Pergizi Pangan DPD NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51556/jpkmkelaker.v6i2.473

Abstract

Stunting masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang signifikan di Indonesia, termasuk di Provinsi Gorontalo dengan prevalensi mencapai 23,8%. Desa Dimito sebagai salah satu lokus intervensi menghadapi tantangan rendahnya kapasitas kader kesehatan dalam pencegahan stunting dan penanganan kegawatdaruratan dasar. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan kapasitas kader melalui pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) serta penerapan lima pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Metode yang digunakan meliputi penyuluhan, pelatihan langsung, simulasi, serta pendampingan oleh dosen dan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN). Evaluasi dilakukan melalui pretest dan posttest untuk menilai peningkatan pengetahuan kader. Hasil menunjukkan adanya peningkatan signifikan, dimana pada pretest terdapat 9 kader (64,3%) dengan skor ≤65 dan hanya 5 kader (35,7%) dengan skor >65. Setelah post test, 13 kader (92,9%) memperoleh skor >65 dan hanya 1 kader (7,1%) yang masih berada pada kategori ≤65. Hal ini menunjukkan bahwa pelatihan yang diberikan efektif dalam meningkatkan pemahaman kader mengenai sanitasi lingkungan dan keterampilan dasar penanganan kegawatdaruratan. Selain menghasilkan booklet, publikasi ilmiah, dan media edukasi, kegiatan ini juga memperkuat peran kader sebagai agen perubahan dalam mendukung pencegahan stunting dan kesiapsiagaan kesehatan masyarakat. Dengan demikian, kegiatan ini berkontribusi nyata terhadap peningkatan kualitas kesehatan masyarakat desa serta mendukung pencapaian target nasional penurunan prevalensi stunting menuju pembangunan kesehatan berkelanjutan.
THE RELATIONSHIP BETWEEN EDUCATION AND KNOWLEDGE ABOUT DIABETES MELLITUS IN THE COASTAL AREA OF LAPULU DISTRICT: DIABETES MELLITUS Indra, Indra; Rahmadania, Wa Ode; Novianti, Asri Dwi; Nawawi, Nawawi; Ardiansyah, La Ode; Abd. Azis, Moh. Nisyar Sy.; Firmansyah, Firmansyah
INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCES RESEARCH AND DEVELOPMENT (IJHSRD) Vol. 6 No. 2 (2024): INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCES RESEARCH AND DEVELOPMENT
Publisher : STIKes Mandala Waluya Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36566/ijhsrd/Vol6.Iss2/241

Abstract

Background: Diabetes mellitus (DM) is a condition of chronic hyperglycemia that is often accompanied by various metabolic disorders due to hormonal disorders, which can cause various chronic complications. Based on data from the Kendari City Health Service in 2020, in Kendari City there were 3,030 people suffering from DM and in Lapulu Village, one of the cases was that many people suffered from diabetes mellitus. The aim of this research was to determine Relationship Between Education With Knowledge About Diabetes Mellitus In The Coastal Area Of Lapulu District. Methods: This type of research is quantitative research with a Cross Sectional analysis design. The research population is the people of Lapulu Village, Kendari City. The number of samples in this study was 43 people using a purposive sampling technique. The analysis method used is fisher’s exact test. Results: The results of this study obtained a significant value of p = 0.000 or less than 0.05. Conclusion: There is a relationship between education and knowledge about diabetes mellitus in the Coastal Area of Lapulu Village. Suggestions for community health centers of Abeli to carry out routine activity programs to increase public knowledge about Diabetes Mellitus, namely by conducting routine health education or counseling every month.
Hubungan Morning Briefing dengan Kinerja Tenaga Kesehatan di Puskesmas Kota Gorontalo: The Relationship Between Morning Briefing and the Performance of Health Workers at Community Health Centers in Gorontalo City Stevani Mbuinga; Nasrun Pakaya; Rachmawaty D. Hunawa; Moh. Nisyar Sy. Abd. Azis
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 6: Juni 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i6.7885

Abstract

Morning briefing merupakan salah satu strategi komunikasi yang efektif dalam lingkungan kerja pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk menyampaikan informasi penting, memperkuat koordinasi tim, serta meningkatkan motivasi kerja, yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan kinerja tenaga kesehatan. di puskesmas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pelaksanaan morning briefing dengan kinerja tenaga kesehatan di Puskesmas Kota Gorontalo. Penelitian ini menggunakan desain survei analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tenaga kesehatan di Puskesmas Kota Timur dan Puskesmas Kota Selatan, Kota Gorontalo. Jumlah sampel sebanyak 103 responden yang dipilih dengan teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pelaksanaan morning briefing dengan kinerja tenaga kesehatan, berdasarkan hasil uji Somers’D dengan nilai p = 0,000 (p < 0,05). Dari 103 responden, sebanyak 88 orang (85,4%) yang menilai pelaksanaan morning briefing dalam kategori baik, memiliki kinerja tinggi (100%). Kesimpulannya, morning briefing berperan penting dalam meningkatkan kinerja tenaga kesehatan di puskesmas. Pelaksanaan morning briefing secara rutin dan terstruktur dapat menjadi salah satu strategi untuk meningkatkan efektivitas kerja dan mutu pelayanan. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan evaluasi serta acuan bagi manajemen puskesmas dalam mengoptimalkan pelaksanaan morning briefing guna mendukung peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.
Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kinerja Perawat Baru dalam Pelaksanaan Proses Keperawatan di RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo: Analysis of Factors Related to the Performance of New Nurses in the Implementation of the Nursing Process at Prof. Dr. H. Aloei Saboe Regional Hospital, Gorontalo City Alfina Latief; Herlina Jusuf; Rachmawaty D. Hunawa; Moh. Nisyar Sy. Abd. Azis
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 7: Juli 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i7.8264

Abstract

Kinerja perawat dinilai melalui proses keperawatan yang dilaksanakan. Perawat baru seringkali belum siap menghadapi tugas dan tanggung jawab baru, serta belum mengenal populasi pasien, kebijakan, peralatan, sistem dokumentasi, dan lingkungan kerja. Masalah adaptasi ini berdampak pada rendahnya kinerja perawat baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja perawat baru dalam pelaksanaan proses keperawatan. Desain penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan purposive sampling terhadap 53 responden. Variabel independen meliputi kemampuan, motivasi, beban kerja, dan penghargaan atau imbalan, sedangkan variabel dependen adalah kinerja perawat baru. Instrumen penelitian berupa kuesioner, dan analisis data dilakukan dengan uji correlation spearman. Hasil penelitian menunjukkan nilai p value untuk hubungan antara kemampuan dan kinerja perawat baru adalah 0,000; motivasi dan kinerja perawat baru 0,000; beban kerja dan kinerja perawat baru 0,020; serta penghargaan atau imbalan dan kinerja perawat baru 0,039. Nilai p < 0,05 menunjukkan adanya hubungan signifikan antara keempat faktor tersebut dengan kinerja perawat baru. Kesimpulannya, terdapat hubungan antara kemampuan, motivasi, beban kerja, serta penghargaan atau imbalan dengan kinerja perawat baru dalam pelaksanaan proses keperawatan. Penelitian ini diharapkan menjadi bahan evaluasi bagi rumah sakit untuk meningkatkan kinerja perawat baru.
Persepsi Perawat Tentang Konsep Safe Hospital di RSUD Dr. MM. Dunda Limboto: Nurses' Perceptions of the Safe Hospital Concept at Dr. MM. Dunda Limboto Regional Hospital Farhamnah Pantu; Zuhriana K. Yusuf; Rachmawaty D. Hunawa; Moh. Nisyar Sy. Abd. Azis
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 7: Juli 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i7.8275

Abstract

Bencana merupakan kejadian atau rangkaian kejadian yang membahayakan serta mengganggu kehidupan dan mata pencaharian masyarakat, yang dapat dipicu oleh faktor alam, non-alam, atau faktor manusia. Rumah sakit yang aman terhadap bencana atau yang biasa disebut safe hospital merupakan rumah sakit yang layanannya tetap dapat diakses dan beroperasi sepenuhnya sebelum, selama, dan segera setelah situasi darurat dan bencana. Pencegahan dan perencanaan sangat penting untuk menciptakan lingkungan perawatan pasien yang aman dan mendukung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi perawat tentang konsep safe hospital di RSUD. Dr. MM. Dunda Limboto. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini yaitu 70 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini didapatkan sebagian besar responden memiliki persepsi cukup yaitu sebanyak 38 responden (54,28%), responden yang memiliki persepsi kurang yaitu sebanyak 29 responden (41,42%), sebagian kecil responden memiliki persepsi baik yaitu sebanyak 3 responden (4,28%).