Pendidikan multiagama di MIS Insani Tateli, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, menjadi bagian dari praktik pendidikan multikultural. Penelitian ini bertujuan menganalisis revitalisasi profesionalisme guru dalam mengelola keragaman agama siswa melalui pendekatan kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, lalu dianalisis dengan reduksi, display, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa revitalisasi dilakukan melalui pembinaan internal oleh ketua yayasan dan kepala madrasah, serta pelatihan dari Kemenag dan Dinas Pendidikan. Guru telah memahami pentingnya moderasi beragama, sehingga pembelajaran menyesuaikan dengan keberagaman siswa Muslim dan Kristen. Pelaksanaan pembelajaran mengacu pada kurikulum yang berlaku, dengan prinsip bahwa materi keislaman bagi siswa Kristen disampaikan sebagai pengetahuan, bukan keyakinan, guna menjaga toleransi dan keberagaman dalam proses belajar
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025