Artikel ini mengangkat bagaimana pendidikan konservasi lingkungan dilakukan oleh pesantren Al Fatah yang notabene terkenal hanya mendalami ilmu-ilmu agama saja. Pendidikan konservasi ini sangat dibutuhkan oleh para santri dalam membekali dirinya menjadi khalifatullah di muka bumi. Maka kurikulum yang harus dicanangkan oleh pesantren Al Fatah adalah kurikulum yang sifatnya integrasi sesuai dengan kebutuhan para santri yakni integrasi antara ilmu-ilmu agama Islam dengan ilmu saintifik yang mereka tidak mengetahui tentang keilmuan tersebut. Dengan menggunakan metode library research dengan cara menganalisis sumber-sumber yang ada baik dari buku, jurnal, media dan lain sebagainya, penelitian iniĀ melihat pola kurikulum yang dikembangkan oleh Pondok Al Fatah. Kita melihat bahwa dengan kerangka pendidikan semacam demikian ditambah bekerjasama dengan pihak ketiga pesantren Al Fatah berhasil melakukan pendidikan konservasi lingkungan dengan pola-pola integrasi. Pendidikan ini diberikan kepada santrinya untuk melihat bagaimana fenomena zaman ini harus dihadapi dengan penuh keyakinan supaya mereka dengan stigma santrinya tidak ketinggalan dibandingkan dengan lembaga pendidikan yang lainnya. Hal ini berhasil dilakukan oleh pesantren Al Fattah dengan melihat kasus yang ada program saintifik dilakukan.
Copyrights © 2025