Artikel ini membahas integrasi antara metode targhib-tarhib dengan pendekatan neurospiritual education dalam pendidikan karakter Islami, khususnya di kalangan Generasi Z. Di tengah perkembangan teknologi dan perubahan nilai sosial, generasi ini menghadapi tantangan serius dalam membentuk karakter Islami yang kokoh dan berkelanjutan. Targhib (motivasi pahala) dan tarhib (peringatan hukuman) merupakan metode klasik Islam yang terbukti efektif dalam pembentukan moral, namun aplikasinya saat ini memerlukan pembaruan sesuai konteks psikologis dan neurologis peserta didik. Dengan pendekatan neurospiritual, metode ini tidak hanya menyentuh dimensi kognitif, tetapi juga mempengaruhi sistem limbik, hormonal, dan pusat afeksi spiritual (seperti rasa takut, harap, dan cinta kepada Allah). Studi literatur dan analisis tematik terhadap beberapa jurnal dan hasil eksperimen pendidikan menunjukkan bahwa integrasi ini dapat meningkatkan efektivitas pembinaan karakter Islami yang lebih mendalam, menyentuh sisi afeksi-transendental peserta didik. Penelitian ini merekomendasikan pengembangan kurikulum karakter Islami berbasis neurospiritual yang adaptif terhadap kebutuhan dan tantangan Generasi Z.
Copyrights © 2025