Kejadian BBLR di Indonesia merupakan penyebab kesakitan dan kematian bayi baru lahir dan tertinggi terjadi di Sulawesi Tengah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Faktor Risiko kejadian BBLR di RSUD Anutapura Palu. Metode Penelitian bersifat analitik dengan pendekatan case control. Populasi seluruh bayi yang lahir di RSU Anutapura Palu periode 2023. Sampel kasus (BBLR) diambil secara total populasi yaitu 68 sampel dan sampel kontrol (tidak BBLR) 136 sampel dengan matching usia kehamilan 37 sampai 40 minggu dan menggunakan data sekunder. Analisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian faktor risiko kejadian BBLR adalah anemia (OR= 3,274) berisiko 3,3 kali melahirkan BBLR. paritas dengan risiko tinggi (0 dan >4) (OR= 2,188), berisiko 2,2 kali melahirkan BBLR. Usia ibu dengan risiko tinggi (<20 atau >35 tahun) (OR= 2,066) berisiko 2 kali melahirkan BBLR. Anemia yang paling berpengaruh terhadap kejadian BBLR 3,369 kali. Kesimpulan dan saran terdapat hubungan yang signifikan antara usia ibu, paritas dan anemia pada ibu hamil dengan kejadian BBLR. Dimana sebanyak 42,7% yang memiliki usia (<20 dan >35 tahun) berisiko tinggi untuk melahirkan BBLR, 54,4% yang memiliki paritas (>4) berisiko tinggi untuk melahirkan bayi dengan BBLR, dan terdapat 67,6% ibu hamil dengan anemia (Hb <11 gr/dL) berisiko untuk melahirkan bayi dengan BBLR.
Copyrights © 2025