Abortus dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti usia ibu, status ekonomi, paritas, usia kehamilan, riwayat abortus, pendidikan, anemia, dan status gizi, dengan anemia sebagai faktor utama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor determinan yang berhubungan dengan kejadian abortus di RSI NU Demak. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan sampel 23 ibu hamil yang mengalami abortus. Variabel independen meliputi riwayat anemia, riwayat abortus, konsumsi makanan ultra processed food (UPF), dan status pekerjaan; sedangkan variabel dependen adalah kejadian abortus. Instrumen yang digunakan berupa checklist, dengan analisis data univariat, bivariat (uji Fisher’s Exact), dan multivariat (regresi logistik). Hasil penelitian menunjukkan bahwa riwayat anemia (p=0,036) dan riwayat abortus (p=0,010) memiliki hubungan signifikan dengan kejadian abortus. Sementara konsumsi UPF (p = 0,074) dan status pekerjaan (p=0,090) tidak menunjukkan hubungan yang signifikan. Riwayat anemia menjadi faktor paling dominan yang berhubungan dengan kejadian abortus dengan nilai odds ratio (OR) sebesar 20,453. Penjagaan kesehatan, terutama deteksi dini anemia selama kehamilan, perlu ditingkatkan guna menekan angka kejadian abortus.
Copyrights © 2025