Pembangunan pariwisata berbasis masyarakat yang berfokus pada partisipasi masyarakat sering kalimenghadapi tantangan, salah satunya adalah heterogenitas masyarakat. Komunitas sering dipandangsebagai entitas homogen, sehingga kurang menyoroti kompleksitas internal masyarakat. Dengan latarbelakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor internal dalam komunitasyang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam pengembangan pariwisata di Pantai Nula.Pendekatan deskriptif kualitatif digunakan dalam penelitian ini karena dinilai paling tepat untukmemahami dan menggambarkan realitas sosial yang terjadi di lapangan secara mendalam dan sistematisdengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan studi dokumentasi.Hasil penelitian menunjukan bahwa di Desa Nualunat terdapat hambatan dalam partisipasi masyarakatyang diakibatkan oleh tradisi yang membatasi kesempatan masyarakat untuk menyuarakan aspirasidalam proses pengambilan keputusan, perbedaan pandangan terhadap pembangunan pariwisata PantaiNula, serta dominasi tokoh adat dalam pengambilan keputusan. Penelitian ini menyimpulkan bahwakeberhasilan pembangunan pariwisata Pantai Nula hanya dapat berjalan dengan baik apabila terdapatkesepahaman antara pemangku kepentingan terutama antara pemangku adat dan masyarakat. Kasusyang terjadi di Desa Nualunat dapat menjadi pelajaran penting bagi studi pariwisata berbasismasyarakat di masa mendatang, khususnya dalam menekankan pentingnya elaborasi heterogenitasmasyarakat yang menjadi sumber dinamika sosial, serta perlunya eksplorasi strategi mediasi yangefektif antara otoritas adat dan masyarakat guna mewujudkan pembangunan pariwisata yang inklusifdan berkelanjutan
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025