Stres kerja merupakan salah satu permasalahan kesehatan mental yang sering dialami oleh pekerja, termasuk di antaranya pengemudi ojek online. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap stres kerja pada pengemudi ojek online di Komunitas Gabungan Ojek Online Daerah Medan Sekitar (GODAMS) Kota Medan. Studi ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan analitik cross-sectional serta teknik total sampling, melibatkan 146 responden. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan uji fisher exact. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa faktor internal seperti status pernikahan (p = 0,011) dan pendapatan per hari (p < 0,001) memiliki hubungan yang signifikan terhadap tingkat stres kerja, sementara pengetahuan penggunaan aplikasi (p = 1,0 ) tidak berhubungan signifikan. Di sisi lain, faktor eksternal seperti lama waktu bekerja (p = 0,001) dan iklim cuaca (p = 0,035) memiliki hubungan yang signifikan, namun lingkungan kerja (p = 0,089) dan dukungan sosial (p = 0,175) tidak menunjukkan hubungan yang signifikan. Mayoritas pengemudi mengalami tingkat stres sedang (51,4%). Penelitian ini merekomendasikan perlunya dukungan dari berbagai pihak dalam bentuk pelatihan manajemen stres dan kebijakan kerja yang mendukung kesejahteraan pengemudi.
Copyrights © 2025