Pemeriksaan fisik prepartisipasi (preparticipation physical examination-PPE) sangat penting untuk menyaring atau menapis cedera dan risiko penyakit sebelum menjalani atau berpartisipasi dalam pelatihan atau kompetisi olahraga. PPE seharusnya menjadi stndar pemeriksaan kesehatan terutama pada remaja. Namun penerapan PPE masih belum optimal karena beberapa hal, terutama masalah sumber daya manusia dan dana. Tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk melakukan pemeriksaan kesehatan metode PPE sederhana di klub bulutangkis. Cedera dan kelainan postur tubuh adalah masalah kesehatan yang umum dijumpai pada atlet. Pemeriksaan PPE mungkin dapat menemukan cedera dan kelainan postur tersebut. Kami melakukan kegiatan PPE kami di sebuah klub bulutangkis di Bogor. Dua puluh atlet remaja (usia 13-18 tahun) mengikuti pemeriksaan kesehatan PPE. Tiga belas atlet (65%) memiliki keluhan muskuloskeletal, 4 kasus pada ekstremitas atas, dan 9 kasus pada ekstremitas bawah. Evaluasi lebih lanjut harus dilakukan untuk memastikan diagnosis. Sepuluh atlet (50%) terbukti mengalami kelainan postur, varus-valgus lutut, skoliosis, dan kaki rata. Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan secara acak menunjukkan bahwa atlet bulutangkis mempunyai risiko cedera yang lebih tinggi, dan PPE harus segera digunakan dan benar.
Copyrights © 2025