Meningkatnya kompleksitas hotel dan resort di Bali bersumber dari sisi manajemen konstruksi, termasuk klaim. Perbedaan isi dalam kontrak proyek mencakup ketentuan klaim. Sampai dengan tahun 2024 belum ada penelitian mengenai strategi penanganan klaim di Bali, sehingga diperlukan penelitian untuk mengetahui strategi penanganan klaim konstruksi pada proyek hotel dan resort di Bali. Metode penelitian diawali dengan pengumpulan data sekunder dengan cara mengkaji jurnal dan literatur sedangkan pengumpulan data primer dengan cara observasi, wawancara dan survei. Data survei kuesioner dianalisis dengan menggunakan rumus Weighted Average (WA) dan Relative Importance Index (RII). Metode Focus Group Discussion digunakan untuk menggali lebih dalam mengenai strategi penanganan klaim. Hasil penelitian menunjukkan urutan jenis klaim signifikan yang terjadi yaitu Variation Order (RII 0,811), Contract Change Order (RII 0,680), dan different field conditions (RII 0,665). Penyebab terjadinya klaim signifikan yang terjadi pada proyek perhotelan dan resort di Bali adalah adanya penambahan/pengurangan scope pekerjaan (RII 0,756), perubahan material/spesifikasi (RII 0,702), perubahan/perbedaan/kesalahan desain (RII 0,698). Berdasarkan hasil Focus Group Discussion, strategi penanganan klaim yang paling banyak dipilih adalah negosiasi dan mediasi karena lebih mudah dalam menyelesaikan Solusi dibandingkan dengan arbitrase dan pengadilan yang memakan waktu dan juga biaya.
Copyrights © 2025