Brawijaya Chess Club (BCC) menghadapi tantangan dalam proses seleksi atlet untuk turnamen yang seringkali berlangsung lama dan tidak memiliki sistem pemeringkatan terstruktur untuk menjamin kualitas dan pemberdayaan anggota. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan metode Weighted Product (WPM) dan Weighted Sum Method (WSM) guna mengembangkan sistem rekomendasi seleksi atlet yang lebih efektif. Perbandingan dilakukan menggunakan sembilan kriteria yang diperoleh dari pengurus BCC, meliputi aspek teknis permainan, keaktifan, dan prestasi. Analisis dilakukan melalui tiga skenario pengujian untuk mengukur presisi dan korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa WSM secara konsisten memberikan presisi yang sama atau lebih tinggi dari WPM, dengan nilai presisi tertinggi mencapai 68,41% pada skenario tanpa kriteria Tahun Kuliah dan Kas. Selain itu, ditemukan korelasi positif yang sangat kuat antara kedua metode (koefisien Spearman 0,95-0,96), yang menunjukkan hasil pemeringkatan yang serupa. Hasil pengujian kedua metode dalam tiga skenario penggunaan kriteria menunjukkan bahwa metode WSM memberikan presisi yang sama atau lebih tinggi daripada WPM, menjadikannya metode yang lebih direkomendasikan untuk seleksi atlet pada penelitian ini.
Copyrights © 2025