Anemia masih merupakan masalah kesehatan global dengan prevalensi sebesar 30,7% pada wanita usia 15–49 di tahun 2023. Remaja putri merupakan kelompok yang rentan mengalami anemia. Upaya penanggulangan anemia pada remaja puteri saat ini dilakukan melalui Aksi Bergizi. Pelatihan Aksi Bergizi bagi kader remaja diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan mencegah anemia bagi dirinya dan teman sebayanya di sekolah, yang pada akhirnya dapat menurunkan angka anemia pada remaja putri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelatihan Aksi Bergizi terhadap pengetahuan kader remaja dalam upaya pencegahan anemia di Kota Tangerang. Metode penelitian ini menggunakan desain pra eksperimen dengan rancangan one group pretest-postest. Peserta pelatihan berjumlah 40 orang yang dipilih secara purposive. Pengetahuan diukur menggunakan kuesioner. Perbedaan pengetahuan peserta sebelum dan setelah pelatihan dianalisis menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan persentase peserta yang memiliki pengetahuan dengan kategori baik serta terdapat perbedaan pengetahuan kader remaja sebelum dan setelah mendapatkan pelatihan Aksi Bergizi (p=0.000). Hal ini menunjukkan bahwa pelatihan Aksi Bergizi dapat meningkatkan pengetahuan kader remaja dalam upaya pencegahan anemia di Kota Tangerang. Pelatihan Aksi Bergizi yang dilakukan secara luas serta monitoring dan evaluasi secara berkala diharapkan dapat mendukung upaya pencegahan dan penanggulangan anemia pada remaja puteri di sekolah.Kata Kunci: aksi bergizi, anemia, kader remaja, pengetahuan, remaja putri
Copyrights © 2025