Permasalahan utama dalam pengelolaan hipertensi adalah rendahnya kepatuhan pasien terhadap terapi, terutama pada pasien dengan polifarmasi, yang disebabkan oleh kompleksitas regimen obat, risiko interaksi, efek samping, serta kurangnya pengetahuan dan dukungan sosial yang efektif. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan pasien hipertensi dalam konteks polifarmasi dan merumuskan strategi intervensi yang efektif untuk meningkatkan kepatuhan dan hasil terapi. Metode narrative review digunakan dengan menganalisis penelitian relevan selama lima tahun terakhir dan dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil menunjukkan bahwa pengetahuan yang baik, dukungan keluarga, komunikasi efektif dengan tenaga kesehatan, penyederhanaan regimen melalui fixed-dose combination, dan pemanfaatan teknologi seperti aplikasi pengingat obat dapat meningkatkan kepatuhan pasien. Meski polifarmasi menimbulkan hambatan akibat efek samping dan kompleksitas, intervensi edukasi dan monitoring farmasis terbukti mengoptimalkan pengelolaan terapi. Implikasi penelitian ini menegaskan pentingnya pendekatan multidisipliner dan penggunaan teknologi digital serta peran aktif farmasis dan dukungan keluarga untuk meningkatkan efektivitas pengobatan dan kualitas hidup pasien hipertensi dengan polifarmasi.
Copyrights © 2025