Perkembangan transformasi digital yang pesat telah mendorong pergeseran perilaku pembayaran masyarakat dari uang tunai ke sistem elektronik seperti e‑wallet. Mahasiswa, sebagai digital native, memegang peran strategis dalam penyerapan teknologi finansial ini. Penelitian ini bertujuan mengkaji hubungan antara persepsi kemudahan penggunaan dan tingkat kepuasan mahasiswa dalam memanfaatkan e‑wallet untuk transaksi harian. Pendekatan kuantitatif dengan desain survei korelasional diterapkan pada 100 mahasiswa STIKOM Tunas Bangsa yang dipilih melalui purposive saympling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner berbasis skala ELikert lima poin dan dianalisis dengan IBM SPSS Statistics 25 melalui uji validitas, reliabilitas, normalitas, korelasi Pearson, regresi linier sederhana, dan uji t. Hasil menunjukkan rata‑rata persepsi kemudahan sebesar 4,21 dan kepuasan 4,24, namun tidak terdapat hubungan signifikan antara keduanya (r = –0,0467; p = 0,6445) dengan kontribusi varian sangat kecil (R² = 0,0022). Temuan ini mengindikasikan bahwa kemudahan telah menjadi ekspektasi dasar sehingga tidak lagi menentukan kepuasan; faktor lain seperti keamanan, keandalan layanan, dan promosi diperkirakan lebih berpengaruh. Studi ini memperluas kerangka Technology Acceptance Model dengan menekankan perlunya pendekatan multidimensional pada penelitian perilaku pengguna teknologi finansial dan merekomendasikan eksplorasi variabel eksternal pada sampel yang lebih beragam.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025