Teror geng motor di perkotaan telah menjadi salah satu masalah sosial yang mendalam, memberikan dampak signifikan terhadap ketertiban, keamanan, dan keharmonisan sosial di lingkungan perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab teror geng motor, dampak yang ditimbulkan, serta upaya penanggulangannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif analitis, yang melibatkan wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi di beberapa kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, Bandung dan Makassar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teror geng motor dipicu oleh faktor ekonomi, sosial, dan identitas kelompok yang didorong oleh kurangnya perhatian keluarga dan rendahnya tingkat pendidikan. Dampak yang ditimbulkan mencakup ketidakamanan masyarakat, kerugian ekonomi bagi pelaku usaha kecil, serta penurunan keharmonisan sosial di masyarakat. Upaya penanggulangan dari pemerintah dan masyarakat telah dilakukan melalui peningkatan penegakan hukum, pemberdayaan pemuda, serta edukasi sosial, meskipun tantangan seperti koordinasi antar lembaga dan pengaruh media sosial masih menjadi hambatan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa untuk mengatasi masalah teror geng motor, diperlukan pendekatan yang komprehensif, melibatkan berbagai pihak, dan mengedepankan solusi yang lebih humanis serta pemberdayaan remaja melalui pendidikan dan kegiatan sosial yang positif.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025