Peningkatan volume pengiriman kargo human remains di Terminal Kargo Domestik Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya menuntut penanganan yang sesuai dengan standar prosedur dan etika layanan. Namun, berdasarkan observasi awal, ditemukan bahwa fasilitas penyimpanan khusus bagi kargo human remains (HUM) belum tersedia, sehingga menimbulkan potensi risiko etis dan operasional. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi selama pelaksanaan On The Job Training. Analisis dilakukan menggunakan model implementasi George Edward III dengan fokus pada variabel komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun prosedur penanganan telah dijalankan, keterbatasan fasilitas menjadi hambatan utama dalam memberikan layanan yang sesuai standar. Kesimpulannya, perlu dilakukan pengembangan fasilitas ruang penyimpanan khusus serta peningkatan standar prosedur untuk menjamin pelayanan kargo human remains yang aman, etis, dan profesional.
Copyrights © 2025