Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemahaman guru dan orang tua terhadap potensi kecerdasan anak serta belum adanya sistem pemetaan IQ di UPT SDN 24 Barung-barung Balantai, Kabupaten Pesisir Selatan. Akibatnya, pendekatan pembelajaran masih bersifat seragam dan tidak memperhatikan keberagaman gaya belajar maupun profil intelektual siswa. Program ini bertujuan untuk memberikan solusi melalui pelaksanaan tes IQ yang valid dan terstandar, serta memberikan bimbingan kepada guru dan orang tua dalam memahami hasil asesmen dan menggunakannya untuk pengembangan potensi anak secara optimal. Metode kegiatan meliputi sosialisasi, asesmen IQ menggunakan Culture Fair Intelligence Test (CFIT), analisis hasil, pelaksanaan sesi bimbingan, serta implementasi sistem dokumentasi profil siswa.Hasil pengabdian menunjukkan bahwa lebih dari 90% siswa mengikuti tes IQ dengan antusias, sementara guru dan mayoritas orang tua berpartisipasi aktif dalam sesi bimbingan. Sekolah juga mulai menerapkan sistem pelacakan perkembangan anak berbasis hasil tes. Dampak dari kegiatan ini tidak hanya pada pemetaan potensi, tetapi juga pada perubahan paradigma pendidikan yang lebih inklusif dan personal. Guru menjadi lebih sadar akan pentingnya pembelajaran berdiferensiasi, dan orang tua mulai memahami bahwa kecerdasan anak tidak hanya diukur dari nilai akademik. Dengan demikian, kegiatan ini berkontribusi dalam peningkatan mutu pendidikan dasar dan dapat direplikasi di sekolah-sekolah lain dengan tantangan serupa.
Copyrights © 2025