Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan manajemen ekstrakurikuler sebagai sarana mengembangkan potensi santri di Pondok Pesantren Darul Qur’an Mulia. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Responden terdiri dari wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, guru ekstrakurikuler, dan santri. Analisis data mengacu pada model Miles dan Huberman, meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen ekstrakurikuler meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan. Perencanaan dilakukan secara sistematis oleh wakasek kesiswaan, staf ekstrakurikuler, dan OSIS, disesuaikan dengan program kerja instruktur. Pengorganisasian kegiatan menjamin keterlaksanaan tujuan melalui koordinasi antar pihak. Kegiatan dilaksanakan rutin setiap Sabtu pukul 10.00–12.00, dengan minimal tiga kali pertemuan per bulan, meski terkadang menghadapi kendala fasilitas dan agenda pesantren. Pengelolaan sarana dan prasarana dilakukan secara terorganisir. Pengawasan dilakukan berjenjang, mulai dari pengumuman hingga pemantauan langsung di lingkungan pesantren. Manajemen yang baik dalam setiap aspek memungkinkan kegiatan ekstrakurikuler berjalan optimal dan mendukung perkembangan minat, bakat, serta potensi santri.
Copyrights © 2025