Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Upah Minimum Provinsi (UMP), dan inflasi terhadap tingkat kemiskinan di Provinsi Maluku selama periode 2005 hingga 2023. Data yang digunakan merupakan data sekunder dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku dalam bentuk deret waktu. Metode analisis yang digunakan adalah regresi berganda dengan desain korelasional prediktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan ketiga variabel independen berpengaruh signifikan terhadap kemiskinan. Secara parsial, UMP dan inflasi berpengaruh negatif signifikan terhadap kemiskinan, sedangkan IPM justru menunjukkan pengaruh positif dan signifikan. Temuan ini mengindikasikan bahwa peningkatan IPM belum sepenuhnya diikuti oleh pemerataan kesejahteraan. Penelitian ini merekomendasikan agar kebijakan pembangunan lebih menekankan pada aspek pemerataan agar efektif dalam mengurangi kemiskinan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025