Pregnancy is the process of fertilization leading to the birth of a fetus after 40 weeks. The Maternal Mortality Rate (MMR) has increased in Indonesia but decreased in Central Java. Knowledge of pregnancy danger signs is crucial in preventing complications. Based on a preliminary study at the Klinik Pratama Rawat Inap dan Bersalin Nur Hikmah in November 2024, some pregnant women, particularly primigravida, were unaware of the danger signs of pregnancy. This study aims to examine the relationship between maternal characteristics and the level of knowledge about pregnancy danger signs at Klinik Nur Hikmah This research is a descriptive study with a cross-sectional approach, utilizing an observational method. The study population consisted of pregnant women who underwent prenatal checks between October and November 2024 at the Klinik Pratama Rawat Inap dan Bersalin Nur Hikmah, totaling 46 respondents. Sampling was done using total sampling.The majority of pregnant women were aged 20-35 years (60.9%), had higher education (45.7%), and were multiparous (65.2%). Most respondents also had good knowledge about pregnancy (63%). A significant relationship was found between maternal age and knowledge of dangerous pregnancy signs (p-value 0.021), between gravida status and knowledge (p-value 0.008), and education level was nearly significant (p-value 0.051). It is hoped that pregnant women will be more proactive in seeking information about dangerous pregnancy signs. Abstrak Kehamilan adalah proses pembuahan yang mengarah pada kelahiran janin setelah 40 minggu. Angka Kematian Ibu (AKI) meningkat di Indonesia, namun menurun di Jawa Tengah. Pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan sangat penting untuk mencegah komplikasi. Berdasarkan studi pendahuluan di Klinik Pratama Rawat Inap dan Bersalin Nur Hikmah pada November 2024, beberapa ibu hamil, terutama primigravida, kurang mengetahui tanda bahaya kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik ibu hamil dengan tingkat pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan di Klinik Nur Hikmah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross-sectional, menggunakan metode observasional. Populasi penelitian ini ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan pada bulan Oktober – November 2024 di Klinik Pratama rawat inap dan bersalin Nur Hikmah periode bulan November-Desember yaitu sebanyak 46 orang ibu hamil, Pengambilan sampel menggunakan metode total sampling. Mayoritas ibu hamil berusia 20-35 tahun (60,9%), memiliki pendidikan tinggi (45,7%), dan berstatus multipara (65,2%). Sebagian besar responden juga memiliki pengetahuan yang baik tentang kehamilan (63%). Terdapat hubungan signifikan antara usia ibu hamil dengan pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan (p-value 0.021). antara gravida ibu hamil dengan pengetahuan tersebut (p-value 0.008). serta pendidikan ibu hamil dengan pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan hampir signifikan (p-value 0.051). Diharapkan Ibu hamil diharapkan lebih proaktif dalam mencari informasi mengenai tanda bahaya kehamilan.
Copyrights © 2025