Transformasi digital dalam layanan kesehatan di Indonesia mendorong fasilitas kesehatan untuk mulai mengadopsi sistem pencatatan elektronik. Namun, proses ini tidak serta-merta dapat diterapkan sepenuhnya di Puskesmas, yang masih menghadapi tantangan infrastruktur dan sumber daya manusia. Untuk itu, penyelenggaraan rekam medis hybrid—gabungan antara rekam medis manual (kertas) dan rekam medis elektronik—merupakan solusi transisi yang strategis dan adaptif. Artikel ini melaporkan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa sosialisasi rekam medis hybrid kepada tenaga kesehatan di Puskesmas. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan kesiapan petugas dalam mengimplementasikan sistem hybrid. Metode pelaksanaan meliputi ceramah, diskusi kelompok, dan simulasi pencatatan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman sebesar 82%, serta munculnya kesadaran pentingnya digitalisasi pelayanan kesehatan. Artikel ini diakhiri dengan rekomendasi untuk pelatihan lanjutan dan penguatan kebijakan internal.
Copyrights © 2025