Media pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi sehingga membuat peserta didik kurang fokus memperhatikan pembelajaran, hal tersebut membuat kemampuan berhitung peserta didik rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berbentuk buku teka-teki silang kali, tambah, kurang (TTS KATAKU) untuk anak sekolah dasar 1 Lendang Tampel. Penelitian menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development) dengan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yaitu obsevasi, wawancara dan angket. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar observasi, pedoman wawancara, angket validasi ahli materi, angket validasi ahli media, angket respon guru dan angket respon peserta didik. Pengembangan media melibatkan validasi oleh ahli media, ahli materi. Hasil validasi menunjukkan media berada pada kategori sangat layak dengan persentase penilaian dari ahli media sebesar 97%, ahli materi sebesar 89%. Sesuai dengan pendapat Arikunto (2013), skor penilaian yang memenuhi syarat kelayakan dapat dikategorikan sangat layak jika mendapat persentase 81-100%. Kepraktisan media dinilai melalui uji coba kelompok kecil (8 peserta didik) dan uji coba kelompok besar (16 peserta didik), masing-masing memperoleh skor kepraktisan 91,75% dan 94%, sedangkan respon guru mencapai 96%, yang menandakan bahwa media ini sangat praktis. Sesuai dengan pendapat Arikunto (2013), skor penilaian yang memenuhi syarat kepraktisan untuk media dapat dikategorikan sangat praktis jika mendapat persentase 81-100%. Berdasarkan hasil tersebut, media buku teka-teki silang kali, tambah, kurang dinyatakan sangat layak dan sangat praktis digunakan dalam pembelajaran kelas V sekolah dasar.
Copyrights © 2025